KENDARI, MENARA62.COM — Kepala Perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono, di Kendari, Kamis (27/4/2018) mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan kepada petani di beberapa kabupaten di Sultra untuk mengembangkan komoditas tanaman organik. Menurutnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara, berkomitmen membantu pengembangan pertanian organik secara modern di daerah itu.
“Kami bekerja sama dengan pakar pertanian organik untuk memberikan pendampingan pengembangan pertanian organik di beberapa daerah. Caranya menggunakan metode MA 11 yang merupakan teknologi untuk mendekomposisi unsur tanah sehingga menjadi lebih subur,” kata Minot.
Ia mengatakan, dalam konsep MA 11 menganut prinsip zero to zero, di mana sisa limbah dari satu sistem produksi, akan menjadi input dalam sistem produksi lainnya.
“Teknologi itu akan memberikan banyak keunggulan, selain menghasilkan biji kakao yang bebas dari penggunaan zat kimia berbahaya, petani juga akan lebih efisien dalam kegiatan budi daya,” katanya.
Disebutkan, daerah yang sudah dibantu dengan pendampingan dan dukungan menggunakan metode MA 11 yakni Kabupaten Kolaka Timur dikembangkan kakao organik.
“Kemudian Kabupaten Kolaka Utara yakni komoditas bawang merah organik, Kabupaten Konawe dengan padi organik, dan ke depan Kabupaten Buton Utara juga padi ladang organik,” katanya.
