26.2 C
Jakarta

Festival Kampus Berdampak, Panggung Bersama Sulut Kembali Semangat Juang Pendidikan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pendidikan Tinggi Indonesia harus memberikan dampak nyata bagi sekelilingnya. Karena kampus bukanlah menara gading, melainkan menjadi rumah besar yang berdetak bersama nadi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Dikti Aisyah Indah Palupi saat membacakan sambutan tertulis Dirjen Dikti Kemendiktisaintek Khairul Munadi pada acara Festival Kampus Berdampak yang disiarkan melalui kanal Youtube.

“Melalui gerakan Kampus Berdampak, saya mengajak seluruh insan perguruan tinggi untuk bergabung, berjalan bersama dan mengambil peran aktif dalam membawa dampak sekecil apapun itu,” kata Indah Palupi.

Menurutnya, Festival Kampus Berdampak merupakan panggung bersama untuk menyulut kembali semangat juang pendidikan. “Di panggung ini kita bersama membawa semangat yang sama bahwa pendidikan tinggi harus memberikan dampak bagi masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya, Khairul Munadi dalam videonya juga menyampaikan perguruan tinggi tidak dilahirkan untuk lebih jauh dari hidup-hidup masyarakat. Kampus bukan hanya tempat melahirkan gagasan, tetapi juga tempat menyampaikan tindakan. “Kami ingin kampus-kampus di seluruh Indonesia menjadi simpul transformasi sosial di mana kampus bukan hanya menumbuhkan pemikiran kritis, tetapi juga keberpihakan yang solutif,” jelasnya.

Dengan adanya Kampus Berdampak, Khairul mengajak seluruh civitas akademika melampaui batas-batas administratif dan akademik. “Kampus jangan pasif di masyarakat, tapi harus menjadi mitra yang berjuang bersama masyarakat dan hadir sebagai bagian perubahan,” sambungnya.

Ia menekankan, keberhasilan sebuah perguruan tinggi tak semata ditakar dari jumlah publikasi, sitasi, atau ranking global. Ukurannya adalah keberdayaan dan transformasi dalam kehidupan masyarakat.

Adapun aktualisasi Kampus Berdampak sebagai keberlanjutan Kampus Merdeka untuk Direktorat Kemitraan adalah berkolaborasi dengan Kemenkes membentuk Komite Bersama terkait sinergi kebijakan tridarma dikti dan pelayaanan, membangun system kesehatan akademik terdiri roadmap dikdokkes transformative, model kolaborasi berdampak.

Selain itu berkolaborasi dengan Perpusnas, menggelar KKN tematik literasi dan dengan KemenPPA menggulirkan PKKMB-kmapus bebas kekerasan.

Untuk Direktorat Kelembagaan, aktualisasi Kampus Berdampak meliputi revitalisasi perguruan tinggi swasta seperti pemberian hibah penguatan PTS untuk sarpras dan akreditasi. Lalu penguatan otonomi perguruan tinggi voksi, dimana akan didorong beberapaa politeknik negeri menjadi PTNBH.=

Kemudian pengutan tata kelola dan talenta melalui academic leadership training, internasionalisasi perguruaan tinggi melalui kampus berdampak internasional dan insentif going global, KNB. Juga akan digelar kompetisi kampus berdampak.

Aktualisasi Kampus Berdampak pada Direktorat Belmawa diantaranya pengembangan ketrampilan kerja mahasiswa (magang berdampak), penguatan ormawa (PKK ormawa, LKMM), pembinaan wirausaha (P2MW), kreativitas mahasiswa (PKM dan PIMNAS), kompetisi nasional bidang penalaran, seni, olahraga dan vokasi.

Selain itu juga melakukan penguatan unit layanan disabilitas, international exposure (ICT, AIMS) serta pembelajaram mahasiswaa di luar kampus.

Untuk Direktorat Sumber Daya, aktualisasi Kampus Berdampak dilakukan antara lain dengan peningkatan kualifikasi dosen dan tendik (PMDSU, Program Tut Wuri Handayani, PraaPasc Dosen 3T), pengembangan modul peningkatan kompentensi melalui MOOC & Program KILAB, peningkatan pengelolaan sertifikat pendidik dan jabatan akademik dosen (JAD), penguatan sarana prasarana dan K3 laboratorium serta pemetaan kebutuhan peningkatan sarpras untuk PTN baru di derah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!