JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan tentang kegelisahan rakyat dan ketimpangan sosial kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat (13/1/).
Dalam pertemuan sambil makan siang tersebut, Haedar menyatakan Muhammadiyah prihatin terhadap persoalan kedaulatan dan keadilan sosial yang perlu menjadi komitmen pemerintah. Muhammadiyah akan mengangkat masalah kedaulatan dan keadilan sosial tersebut dalam Sidang Tanwir Muhammadiyah.
“Muhammadiyah mengajukan usul agar dalam memecahkan kesenjangan sosial diperlukan kebijakan-kebijakan terobosan yang berdampak luas bagi hajat hidup rakyat,” ujar Haedar kepada Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah juga menyampaikan bahwa saat ini rakyat gelisah mengenai kenaikan harga-harga. “Masyarakat kecil makin terdesak dalam berbagai hal, soal TKA ilegal, dan masalah penguasaan tanah serta aset negara oleh segelintir orang yang merugikan rakyat,” kata dia.
Dalam pertemuan satu setengah jam tesebut, Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa persoalan kesenjangan sosial menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memecahkannya.
Presiden berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan itu melalui new economic policy. “Insya Allah Pak Ketua, saya sedang menggodok dasar dan konsep regulasi new economic policy tersebut,” ujar Jokowi kepada Muhammadiyah.