JAKARTA, MENARA62.COM – Menjelang Hari Raya Iduladha 1444 H, warga Palestina terancam tidak bisa melaksakan kurban. Pasalnya, hewan kurban di Palestina terutama di Jalur Gaza harganya meningkat, jauh lebih mahal dibanding tahun sebelumnya.
Mengutip laman Adararelief, situasi tersebut terjadi sebagai dampak blokade yang semakin parah dari Israel selama 16 tahun yang terus berlangsung di Jalur Gaza. Kini para peternak khawatir bahwa mereka tidak dapat menjual hewan kurban selama Iduladha tahun ini.
Untuk mengatasi memburuknya kondisi ekonomi, para peternak harus menurunkan harga hewan meskipun harga pakan ternak meningkat dari 1.600 shekel ($444) per ton menjadi 2.300 shekel ($638).
Hewan ternak masuk ke Jalur Gaza dari ‘Israel’ dan Mesir. Ukuran hewan yang besar dan berat membuat hewan kurban berada di luar jangkauan kebanyakan orang Palestina yang hanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas sehingga harus mencari hewan yang lebih kecil dan sesuai dengan kemampuan mereka.
