SOLO, MENARA62.COM—Sekitar 600 lebih mahasiswa baru mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) dan Masa Ta’aruf (Masta) via Zoom di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta selama 4 hari 7-10 September 2021. PKKMB diikuti mahasiswa baru dari 7 prodi antara lain S1 Informatika, S1 Gizi, S1 Keperawatan dan Profesi Ners, D IV Keperawatan Anestesiologi, D IV Rekayasa Elektromedis, D3 Keperawatan dan D3 kebidanan.
PKKBM dan Masta dilaksanakan melalui virtual diawali dengan sidang Terbuka Senat pada Selasa (07/092021). Dua calon mahasiswa mewakili mahasiswa baru atas nama Habib dari prodi D IV Elektromedis dan Aisyah dari prodi S1 Gizi untuk penyematan almameter pagi kemarin.
Dalam pelaksanaan PKKMB terlebih dahulu diawali oleh Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta bersama Wakil rektor secara simbolis menyerahkan jas almamater sebagai wujud legalitas menjadi mahasiswa baru dan penyerahan secara simbolis bagi mahasiswa baru yang menerima KIP Kuliah, Beasiswa BPH ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Beasiswa Lazismu.
Disampaikan Weni Hastuti selaku Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta bahwa untuk PKKMB tahun ini kami adakan secara blended baik daring maupun luring. “PKKMB tidak ada yang sifatnya perpeloncoan, kekerasan verbal maupun non verbal. Saat ini yang kami butuhkan adalah skill, kemampuan akademik seperti dalam berorganisasi intra kampus melalui BEM, IMM, KSR,dan UKM lainnya dan keterlibatan di berbagai ilmiah lainnya,” ungkap Weni Hastuti.
“Masuk di perguruan tinggi diibaratkan seperti belajar berenang di kolam renang untuk mempersiapkan diri berenang di dunia sebenarnya yang diibaratkan seperti lautan. Maka pesan saya, manfaatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya, latih soft skill maupun hard skill, asah terus potensi bakat dan talenta dan salurkan pada wadah yang semestinya, sehingga bisa bersinar dan menyinari lingkungan sekitarnya,”imbuh Weni Hastuti.
Weni Hastuti menyampaikan selamat bergabung menjadi keluarga besar di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. “Bersama satukan tekad memajukan ITS PKU Muhammadiyah kampus inspiratif, Islami berkemajuan,”kata Weni.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Sri Mintarsih, menjelaskan PKKBM dan Masta merupakan tradisi untuk mengenalkan ITS PKU Muhammadiyah kepada mahasiswa baru. Untuk kali pertama PKKBM dan Masta dilakukan bersamaan saat situasi pandemi Covid-19.
Rangkaian kegiatan hari ini, adalah prosesi pelantikan, tayangan kegiatan-kegiatan mahasiswa baru terhadap kepeduliannya terhadap lingkungan apalagi dalam kondisi pandemi ini, juga kegiatan-kegiatan organisasi mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai wacana/stimulasi kepada mahasiswa-mahasiswa agar kelak dapat bergabung untuk belajar berorganisasi secara dinamis dan sehat.
Proses penerimaan mahasiswa baru di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2021/2022 telah usai. “Alhamdulillah hasil seleksi melampaui ekspektasi target yang ditetapkan di awal, perolehan tahun ini, meningkat 20% dari tahun lalu untuk program reguler, kelas transfer dan alih jenjang, meningkat 110%, apabila dirata rata kenaikan jumlah mahasiswa baru tahun ini, meningkat dari tahun lalu sebesar 49,5%,”ungkap Sri Mintarsih.
Ini menunjukkan progress yang sangat bagus, menunjukkan, walaupun masa pandemi, ITS PKU selalu di hati, dan sebagai indikator tercapainya nilai kepercayaan kepada ITS PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai penyelenggara proses pendidikan calon calon cendekiawan muslim, yang ber etika, Islami profesional dan berkemajuan.
“Gelombang satu yang ditutup 31 Agustus 2021 mencapai 600 lebih mahasiswa baru baik regular maupun alih jenjang. Dilakukan sidang terbuka senat dan rektor menyampaikan materi. Ada juga materi mengenai cinta kebangsaan dan tanah air serta anti korupsi dan juga mitigasi bencana,” ujar dia sebelum pembukaan PKKMB dan Masta.
Dia menjelaskan rangkaian acara berlangsung selama empat hari mengikuti kebijakan pemerintah pusat untuk menaati protokol kesehatan. Ia berharap mahasiswa baru yang telah mengenal ITS PKU Muhammadiyah dapat mencintai kampus, mencintai profesi, dan cinta tanah air dengan berkepribadian Islami dan sesuai dengan nilai-nilai Kemuhammadiyahan.
Salah satu mahasiswa baru, Aditya Ihsan Firmansyah, 18, menjelaskan PKKBM dan Masta tahun ini membuat dia tidak bisa bertemu langsung teman-teman satu angkatan. Namun, ia tetap antusias mengikuti rangkaian kegiatan dan telah melakukan bakti sosial dengan menyerahkan bantuan beras kepada warga terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. (*/tg)
