Banjarmasin, MENARA62.COM – Koperasi konsumen Pedami merupakan koperasi karyawan PT. Air Minum Bandarmasih (PERSERODA) Kota Banjarmasin yang didirikan pada tahun 1958. Koperasi yang pada awal pendiriannya bernama Koperasi karyawan PESAMI hingga akhir 2022 memiliki total anggota sebanyak 637 orang dan karyawan sebanyak 257 orang. Koperasi primer tingkat provinsi ini memiliki dua sektor unit usaha, yakni unit usaha simpan pinjam yang melayani kebutuhan anggota seperti penyimpanan uang dan pembelian barang, serta unit usaha umum (induk) yang terdiri dari pengadaan barang dan jasa yang melayani secara mandiri kebutuhan di luar keperluan anggota.
Banyaknya jenis usaha dibidang perdagangan dan jasa, serta bertambahnya kebutuhan modal kerja anggota dalam mengembangkan unit-unit usaha yang ada, menjadi alasan utama koperasi konsumen Pedami memutuskan untuk mengajukan pembiayaan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Tambahan modal usaha berbunga rendah tersebut dimanfaatkan koperasi untuk pengadaan barang, khususnya poly aluminium chloride (PAC), water meter dan paket sambungan rumah.
Hal ini dituturkan oleh Ketua koperasi konsumen Pedami; Irwan Firmana, yang mengetahui informasi mengenai LPDB-KUMKM melalui Dinas Koperasi dan UKM yang memberikan arahan untuk koperasi mengajukan pinjaman sebagai tambahan modal kerja. Tak berhenti disitu, kami juga menelusuri lebih dalam terkait LPDB-KUMKM melalui laman internet (google) untuk mengetahui cara mengakses pinjaman/pembiayaan LPDB. Dinas Koperasi dan UKM pun turut memberi arahan dari segala aspek, mulai dari aspek peningkatan usaha hingga aspek operasional menjalani kelembagaan koperasi. Seluruh pihak bersinergi mendukung koperasi agar proses pembiayaan sejak awal pengajuan hingga pencairan berjalan dengan baik
“Melalui bimbingan dan pembinaan dari tim LPDB-KUMKM, koperasi konsumen Pedami memperoleh guliran dana pinjaman sebesar Rp5 miliar pada November 2022,”terang Irwan.
Dengan adanya perkuatan dana bergulir LPDB – KUMKM, kini koperasi konsumen Pedami membuat perencanaan strategis di tahun 2023 dengan meningkatkan kuantitas, kualitas kemitraan, dan efektivitas layanan kepada pihak buyer maupun supplier. Peningkatan ini berupa pengadaan barang maupun jasa outsourcing. Selain itu, kata Irwan, guna membawa output terbaik bagi koperasi, koperasi konsumen Pedami terus meningkatkan pelayanan kepada anggota. Harapannya, agar tercipta tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
Sementara Direktur Utama LPDB-KUMKM; Supomo, menyampaikan, bahwa tahun 2023 merupakan tahun optimisme bagi Indonesia. Kendati isu resesi ekonomi terus menghantui pelaku usaha di tahun ini, namun Ia meyakini bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus menciptakan kebijakan-kebijakan ekonomi guna mengantisipasi potensi isu tersebut.
“LPDB-KUMKM sebagai perpanjangan tangan pemerintah diamanahkan untuk mendampingi pelaku-pelaku usaha koperasi dan UMKM. Pendampingan dimulai dari sisi kelembagaan, sisi pemasaran, hingga ke sisi pembiayaan/permodalan. Di tahun ini, LPDB-KUMKM tetap melakukan pendekatan ekonomi berbasis klaster terutama sektor-sektor usaha yang bergerak dibidang produktif,” terang Supomo.