JAKARTA, MENARA62.COM – Kuatkan kapasitas SDM berbasis riset (penelitian), Universitas Krisnadwipayana (Unkris) melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Penelitian Unkris – DRTPM/BRIN bagi para dosen. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni Rabu – Kamis (8-9 Februari 2023) tersebut menampilkan narasumber dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Beberapa pembicara yang tampil adalah Prof Dr Ir Hotniar Siringorongo MSc, Rusmal Firmansah S.Kom, Dr Evi Sopandi MPd, Dr Deni Hadiana MSi, dan Dr Syahrul Ramadhan, M Pd.
Bimtek Penelitian Unkris – DRTPM/BRIN dihadiri oleh Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono, para Wakil Rektor, Kepala Litbang Unkris Dr R Sihadi Darmowihardjo juga para dekan.
Baca juga: Banyak Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Masuk Lembah Kematian
Dalam sambutannya, Rektor Ayub Muktiono menjelaskan Bimtek Penelitian Unkris- DRTPM/BRIN menjadi bentuk sinergi antara Unkris dengan Ditjen Dikti dalam hal ini DRTPM dan BRIN dalam rangka meningkatkan kemampuan penelitian dosen.
“Ini juga bagian dari upaya Unkris memacu para dosen untuk melakukan penelitian tidak hanya dalam rangka meningkatkan kapasitas individual sebagai akademisi tetapi juga membawa Unkris lebih melangkah ke depan,” kata Rektor.
Diakui banyak lembaga yang menawarkan kegiatan Bimtek penelitian yang sifatnya berbayar. Namun sebagai institusi di bawah Kemendikburistek, Unkris memilih untuk mengikuti aturan dan kebijakan dari Ditjen Dikti.
Rektor berharap usai mengikuti Bimtek Penelitian Unkris – DRTPM/BRIN ini para dosen menjadi lebih tahu trik dan tips-tips untuk bisa lolos dalam program hibah penelitian DRTPM yang sebentar lagi akan dibuka. Sebagai catatan, tahun lalu Fakultas Teknik Unkris berhasil memperoleh 11 paket hibah penelitian. “Saya berharap tahun ini akan meledak jumlahnya, dari semua fakultas,” jelas Rektor.
Sebelumnya Kepala Litbang Unkris Sihadi Darmowihardjo dalam laporannya mengatakan bahwa Bimtek penelitian bagi para dosen merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang sebelumnya telah dilakukan dengan Direktur DRTPM Kemendikbudristek, dalam rangka memberikan wawasan, pembekalan pemikiran dan dalam rangka memperuncingkan pemikiran tajam dosen sebagai seorang peneliti.
“Sebagai insan akademisi, para dosen wajib dan perlu menguatkan kapasitas penelitiannya. Ini penting baik untuk kebutuhan peningkatan kapasitas pribadi maupun tanggungjawab kita untuk mendorong Unkris mendunia, terkait kinerja dari sisi penelitian,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa sebentar lagi sosialisasi hibah penelitian DRTPM akan segera dibuka. “Menjadi tantangan bagi dosen-dosen Unkris untuk benar-benar menyiapkan diri sehingga bisa menang dalam kompetisi hibah penelitian DRTPM,” tambahnya.
Sihadi juga berharap dalam kompetisi hibah penelitian DRTPM 2023, Unkris dapat berada pada posisi yang positif sehingga mengantar Unkris sebagai peraih hibah penelitian dengan angka yang cukup siginifikan ditingkat nasional.
Hadirnya para peneliti dari BRIN dalam Bimtek Penelitian tersebut kata Sihadi, menjadi awal dibangunnya kolaborasi antar Unkris dengan BRIN. Sebab BRIN merupakan anjungan pemerintah yang benar-benar mengurusi persoalan penelitian yang membangun kolaborasi dengan perguruan tinggi, salah satunya Unkris. “Kita akan segera siapkan MoU dengan BRIN untuk membuka akses Kerjasama dengan para peneliti BRIN,” tandas Sihadi.
Sementara itu, Prof Hotniar Siringoringo dalam materinya berjudul Strategi & Teknik Memenangkan Hibah Penelitian Kemendikbudristek Dikti Tahun 2023 dan Peningkatan Kinerja Performa Penelitian Unkris membagikan berbagai tips-tip melakukan penelitian. Menurutnya ada 4 hal yang harus diingat sebelum melakukan penelitian yakni menyiapkan ide dengan mengikuti perkembangan ilmu dan memperhatikan permasalahan di masyarakat, membaca dan mengikuti buku panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mempelajari peraturan Menteri Keuangan RI tentang Standar Biaya Keluaran (SBK) dan gunakan Standar Biaya Masukan (SBM) saat menjustifikasi anggaran.
Ia juga menjelaskan ada 3 skema dasar penelitian yang bisa diikuti oleh para dosen yakni penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian pengembangan. Penelitian dasar terdiri atas penelitian fundamental, penelitian kerjasama, penelitian pascasarjana dan penelitian dosen pemula. Lalu untuk penelitian terapan terdiri atas jalur hilirisasi, jalur kepakaran dan jalur penelitian produk vokasi. Sedang untuk penelitian pengembangan terdiri atas matching fund (MF).
Sedangkan Dr Syahrul Ramadhan dalam materinya menyampaikan alasan pentingnya hasil penelitian dipublikasi. Diantaranya untuk standarisasi internasional, merupakan kebijakan kementerian, kenaikan pangkat, syarat kelulusan, dan identitas akademik.
“Siapapun menterinya, dan apapun bentuk kebijakannya tidak akan menghilangkan kewajiban menulis artikel ilmiah bereputasi internasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Syahrul juga menjelaskan terkait Scopus, Sinta, Scimago JR, Elsevier, Google Scholar dan WoS/Clarivate.
Bimtek Penelitian Unkris – DRTPM/BRIN tersebut diikuti sekitar 100 dosen dari berbagai program studi.