26.1 C
Jakarta

Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan

Baca Juga:

‎“…Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. (Q.S. Al-Baqarah: 153)‎

Sabar adalah kunci kesuksesan
Sabar adalah kunci kebahagiaan
Sabar adalah kunci segala-galanya

Tidak ada kenikmatan yang dirasakan seorang hamba melebihi ‎nikmatnya kebersamaan Sang Maha Segala-galanya, yakni Allah Swt. ‎bersamanya. ‎

Ya, ketika Allah berkenan menyertai kita di mana pun dan kapan pun kita ‎berada, dalam artian, Allah ridla dengan setiap langkah kita dalam ‎menjalani hidup ini. Dengan ridla Allah ini, maka kita tidak akan pernah merasa khawatir dan sedih ‎meski berbagai ujian dan cobaan datang silih berganti menerpa kehidupan ‎kita. Sebaliknya, kita justru akan merasa tenang dan damai menjalani hidup ‎ini.‎

Adapun kemalangan yang tak terperikan adalah ketika Allah enggan ‎bersama kita, tidak ridla dengan setiap gerak dan langkah kita dalam ‎menjalani hidup ini. Dia tidak berkenan menyertai kita karena kita yang telah ‎menjaga jarak dengan-Nya. Kita kerjakan apa yang dilarang-Nya, sementara ‎kita jauhi apa yang diperintahkan-Nya. Kita menjauh dari-Nya, maka Dia pun ‎menjauh dari kita.‎

Cara Efektif

Nah, salah satu cara paling efektif agar setiap langkah kita selalu disertai ‎dan diridlai oleh Allah SWT adalah dengan bersabar. Ya, sabar adalah cara agar ‎Allah berkenan menyertai perjalanan hidup kita. Memang, hakekatnya Allah ‎selalu hadir dalam kehidupan kita, kapan pun dan di mana pun kita berada, ‎tidak ada ruang sedikit pun yang terlepas dari kebersamaan dan pengawasan ‎Allah. ‎

Kebersamaan yang saya maksud di sini adalah ke-ridla-an Allah untuk ‎selalu mengulurkan pertolongan-Nya, di saat kita tengah ditimpa kesulitan ‎dan persoalan hidup. Hanya dengan sikap sabar kita mampu mengundang ‎Allah untuk selalu hadir memberikan pertolongan kepada kita. Ini sesuai ‎dengan janji Allah, “…Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. ‎‎(Q.S. Al-Baqarah: 153)‎

Janji Allah itu pasti! Karena Dia tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. ‎Dia berjanji akan bersama hamba-hamba-Nya, dengan satu syarat: sabar.‎

Jika kita yakin bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, maka ‎pertanyaan selanjutnya adalah ditujukan kepada diri kita masing-masing, ‎maukah kita memenuhi syarat-Nya, yaitu bersikap sabar?‎

Jawaban kita atas pertanyaan tersebut akan menentukan arah hidup kita ‎selanjutnya. Apakah kita akan selalu disertai Allah dalam setiap langkah hidup ‎kita, ataukah justru sebaliknya, kita akan dijauhi Allah dalam menjalani hari-‎hari kita? Semua tergantung jawaban yang kita pilih.‎

Pada hakekatnya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan ‎kegagalan dan penderitaan dalam hidupnya. Setiap orang mendamba ‎kesuksesan dan kebahagiaan, baik di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak.‎

Ironisnya, tidak semua orang yang berharap kesuksesan dan ‎kebahagiaan hidup ini menempuh jalan yang benar untuk mencapainya. ‎Banyak di antara mereka justru menempuh jalan-jalan yang alih-alih ‎mendekatkan kepada impiannya untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan, ‎tetapi justru menjauhkannya dari kesuksesan dan kebahagiaan hidup.‎

Adapun jalan yang sering mereka tempuh adalah jalan pintas atau jalur ‎alternatif yang jauh dari nilai-nilai agama; yaitu meminta pertolongan kepada ‎selain Allah, menghalalkan segala cara dalam berbisnis, misalnya, merampas ‎hak orang lain, dan berbagai cara lainnya yang menurut mereka bisa ‎mengantarkan mereka pada kesuksesan dan kebahagiaan.‎

Kalaulah mereka mendapat apa yang mereka inginkan berupa kelimpahan ‎materi, popularitas, serta status sosial yang tinggi di tengah-tengah ‎masyarakat, yakinlah bahwa mereka tidak akan pernah bahagia apalagi ‎berkah.‎

Limpahan materi, popularitas, serta status sosial yang tinggi, yang ‎diperoleh dengan cara-cara yang melanggar aturan Allah hanyalah akan ‎membawa seseorang pada kesengsaraan dan penderitaan. Karena keberkahan ‎hidup tidak akan pernah menghampiri orang-orang yang tidak mengindahkan ‎apalagi melanggar aturan Allah.‎

Sejatinya, kalau kita mau berpikir jernih, untuk meraih kesuksesan dan ‎kebahagiaan, Allah hanya menyaratkan kita untuk sabar. Bagi orang yang ‎sabar, kesuksesan hanyalah masalah waktu.‎

Jika Allah sudah benar-benar selalu menyertai kita, dan dengan ‎keridlaan-Nya berkenan mengulurkan pertolongan-Nya kepada kita, kapan ‎pun dan di mana pun kita berada, setiap saat setiap waktu, maka kesuksesan ‎dan kebahagiaan akan dengan mudah dapat kita raih.‎

Ruang Inspirasi, Selasa, 17 Desember 2019.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!