32.7 C
Jakarta

Lulusan Perdana Prodi Rekateks UII Selesaikan Studi 3,5 Tahun

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Lima lulusan perdana Program Studi Rekayasa Tekstil (Prodi Rekateks) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengikuti program percepatan. Sehingga lima mahasiswa angkatan 2020 tersebut dapat menyelesaikan studi selama 3,5 tahun dan telah mengikuti wisuda Periode III Tahun Akademik 2023/2024 di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir Kampus UII, Ahad (28/1/2024).

Kelima lulusan Prodi Rekateks adalah Hakiki Justitia Kuswono, Aulia Ajeng Rerengganing Dias, Izzatu Rahmatillah, Adella Medika Khairun Nisa, dan Azzah Farikhatur Rizki. “Sebelumnya, kelimanya mengikuti program percepatan, dari sejumlah 22 mahasiswa angkatan 2020 sudah mengambil Tugas Akhir (TA). Namun baru lima mahasiswa yang maju pendadaran, semoga yang lain segera menyusul,” kata Ir Agus Taufiq, MSc, Ketua Program Studi Rekateks FTI UII kepada wartawan Senin (29/1/2024).

Agus Taufiq menjelaskan Prodi Rekateks FTI UII lahir kembali tahun 2019 berdasarkan Surat Keputusan Menristekdikti (Mendikbud) No. 825/KPT//I/2019. “Program Studi Rekateks resmi dibuka untuk pendidikan program sarjana (S1) dan Alhamdulillah, pada Januari 2024, telah meluluskan lima wisudawan terbaiknya,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus Taufiq menjelaskan sesuai kurikulum yang berlaku, meski dirancang untuk ditempuh selama empat tahun, mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dapat menempuh studi dengan waktu paling cepat 3,5 tahun. Setelah memenuhi persyaratan, mahasiswa diharuskan mengambil Tugas Akhir (TA) yang dapat berupa penelitian atau perancangan, yang juga merupakan sarana untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan konsep, teori, dan/atau ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.

“Mahasiswa yang ingin lulus lebih cepat dengan masa studi 3,5 tahun diharuskan sudah mengambil TA di semester ketujuh atau setelah menyelesaikan Kerja Praktik (KP). Mahasiswa yang sudah menyelesaikan TA wajib mengikuti ujian pendadaran yang dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji,” kata Agus.

Agus berharap Program Studi Rekayasa Tekstil dapat mewujudkan civitas akademika yang unggul berkarakter Islam dan berwawasan lingkungan sebagai penyelenggara aktivitas pendidikan, penelitian, dan layanan masyarakat, dalam rangka pengembangan ilmu dan pemanfaatan teknologi tekstil yang berkomitmen pada perubahan dan kemajuan serta diakui di Asia pada tahun 2035.

Sementara Aulia Ajeng Rerengganing Dias dan Hakiki Justitia Kuswono berhasil lulus cepat dengan IPK di atas 3,50. Keduanya membagikan tips supaya bisa cepat lulus. Menurut Aulia Ajeng Rerengganing Dias adalah harus serius kuliah, harus pandai mengatur waktu dan memprioritaskan bahwa kuliah itu lebih penting kalau ada kegiatan di luar kuliah. Mahasiswa asal Sleman DIY tersebut dikenal cukup aktif terlibat berbagai kegiatan di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, antara lain kunjungan dan pameran.

Hakiki Justitia Kuswono mengatakan rajin masuk kelas itu penting karena belajar juga perlu ilmu dari dosen, bukan hanya dari buku dan internet. Mahasiswi asal Banyuwangi tersebut diketahui pernah berkolaborasi dalam penelitian dosen.

Keduanya sepakat bahwa kuliah juga ada tantangannya, terutama memahami materi kuliah. Ajeng mengungkapkan bahwa bingung terhadap materi kuliah adalah hal yang wajar, tidak hanya di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII (Rekateks), tetapi juga di jurusan atau program studi lainnya.

Ada kalanya bertemu materi-materi kuliah yang terkadang sulit dipahami, seperti materi hitungan. Salah satu cara menghadapinya adalah lebih tekun lagi belajar mandiri dan tidak ragu untuk bertanya kepada dosen yang mengajar. “Tenang saja, dosen-dosen di Rekateks selalu seru saat mengajar dan bisa membangun suasana agar lebih rileks, kesulitan yang ada jadi bisa dihadapi,” kata Ajeng yang diiyakan Hakiki. (*)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!