26.2 C
Jakarta

Kelola Keuangan Pendidikan Muhammadiyah Dengan Semangat Bayani, Burhani dan Irfani.

Baca Juga:

DENPASAR, MENARA62.COM. Dalam rangka meningkatkan pemahaman, merapikan dan mensinergikan management keuangan dikalangan Amal Usaha Muhammadiyah Denpasar khususnya di amal usaha pendidikan se Denpasar, hari ini Kamis (24/4) 2025, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Denpasar menyelenggarakan Up Grading “Tata Kelola Keuangan Amal Usaha Muhammadiyah Denpasar “.

Mengangkat tema ” Tata Kelola Keuangan Perspektif Bayani, Burhani dan Irfani “, PDM Kota Denpasar berharap pelaksanaan Up Grading ini dapat memberikan pemahaman konsep keuangan kepada penanggung jawab management sekolah baik secara tekstual literatif maupun pembuktian logis berbasis rasionalitas dan logis, serta senantiasa berpedoman pada pengalaman spiritual dan intuisi. Atau jika dihubungkan dengan metode agama, dalam mengelola keuangan organisasi harus senantiasa berbasis pada bayani, burhani dan irfani.

Dalam penyampaian materi pada pertemuan tersebut Ir. Erwin M. Fauzi selaku Ketua Lembaga Kajian Strategis PWM Bali menjabarkan Konsep pemikiran Bayani, Burhani, dan Irfani adalah tiga pendekatan dalam memahami dan mengkaji ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks Islam, dan metode tersebut bukan saja untuk mentarjih atau menghukumi satu perkara tapi metode ini juga bisa untuk memandu cara kita berorganisasi.

Erwin menambahkan bahwa ketiga konsep ini saling melengkapi dan dapat digunakan bersama-sama untuk memahami dan mengkaji ilmu pengetahuan secara lebih komprehensif.

Sementara pada kesempatan membuka dan sekaligus mengisi materi Tatang Wisnu Wardana, S.Pt selaku Ketua PDM Kota Denpasar, menyampaikan bahwa Muhammadiyah Denpasar memiliki komitmen yang berpijak pada landasan juang yang termaktub dalam Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah point ke 6, untuk mewujudkan tujuannya ditempuh dengan jalur organisasi.

” Komitmen ini lah yang kemudian diperkuat dengan melaksanakan Up grading salah satunya dibidang Tata Kelola Keuangan AUM Pendidikan Muhammadiyah Denpasar.” Tuturnya dihadapan seluruh bendahara sekolah dan beberapa guru yang ditugaskan.

” Sistem informasi sudah dilakukan saat ini dan dapat mempermudah, tetapi jika tidak dibumbui dengan ruh berMuhammadiyah dalam tata kelola akan menjadi problem ke depan, maka PDM bekerjasama dengan LKKS PWM Bali menggunakan metode bayani, burhani dan irfani.” Imbuhnya.

Menyambung sambutan dan materinya, Tatang menyebutkan ” Tahun ini insyaaAllah dari pengembangan organisasi PDM Denpasar sudah menggunakan sistem manajemen kantor dan untuk keuangan sudah berbasis sistem akuntasi sekolah dan PDM sendiri juga menjalankan sistem akuntansi persyarikatan Muhammadiyah berbasis web. Dan ini semua adalah amanah AD ART bahwa keuangan persyarikatan dan AUM harus berbasis APBM / APBS dan laporan keuangan berupa jurnal. ” pungkasnya sekaligus mengakhiri sesi materi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!