PEKALONGAN, MENARA62.COM – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa tengah menggelar acara rapat perdana setelah dikukuhkan oleh PWM Jawa Tengah. Rapat pertama dilaksanakan di Universitas Pekajangan Pekalongan, Sabtu (10/6/2023). Acara dibuka oleh Wakil ketua PWM yang membidangi Majelis Tabligh, ustaz Drs. Jumari Al-Ngluwari melalui Zoom. Dalam pengarahannya ustad Jumari menjelaskan bahwa Majelis Tabligh adalah majelis yang diharapkan bisa menjadi penggerak kegiatan da’i di masyarakat, yang selalu menyampaikan kerisalahan dan masalah keumatan. “Maka ada 3 aspek Da’i Berkemajuan itu, : pertama hadirnya menjadi kebahagiaan bagi sesama, kedua bisa menjadi jalan pemberdayaan penyejahtera umat, ketiga pemecah masalah umat. Da’i Muhammadiyah sudah tentu harapannya bisa tiga hal tersebut.
Masih menurut Ustadz Jumari, bahwa untuk menggapai hal tersebut maka diperlukan strategi manajemen dakwah yang tersistem rapi sebagaimana amanat As Shaff ayat 4. Dengan dilandasi ketulusan ( Teguh-Gagah), Konsisten diharapkan mewujudkan itu. “Selamat Raker. Semoga membawa kemajuan,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah Dr. Ali Trigiatno memaparkan program Majelis Tabligh ke depan di antaranya yaitu rapat rutin bulanan diharapkan 80% minimal pengurus bisa menghadirinya. “ini sebagai tanda keseriusan dan kesungguhan kita mengelola majelis. Selanjutnya yakni dakwah melalui sosial media ( YouTube, IG, Tiktok, Facebook, Twitter ), membentuk Corps Mubaligh Jawa Tengah, dan Dakwah komunitas tertentu,”ujarnya.
Salah satu anggota majelis Tabligh asal Boyolali, Pujiono di sela-sela acara selepas sholat Dhuhur menuturkan bahwa berharap program Majelis Tabligh bisa berjalan sehingga bisa menjadi Prestasi dan Prasasti Dakwah. “Majelis Tabligh PWM menjadi rumah besar para Mubaligh Muhammadiyah Jawa Tengah dalam Koordinasi dan sinergi Tabligh PDM dan PWM,”tuturnya. (*)
