29.1 C
Jakarta

Menparekraf Sandiaga Apresiasi Iklan Tolak Angin Sido Muncul Versi Wonderful Manado

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Untuk kedua kalinya, PT Sido Muncul melalui produk andalannya Tolak Angin kembali meluncurkan iklan bertema pariwisata bertajuk Wonderful Manado di Restoran Bima, Jakarta Selatan pada Selasa (16/01/2024). Menggandeng beberapa penyanyi bersuara emas seperti Aurelie Mooremans, Ahmad Abdul, Ras Muhammad, dan Prinsa, iklan video music ini bakal tayang di kanal Youtube dengan sasaran 10 juta viewers.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya sangat mengapresiasi hadirnya iklan pariwisata yang diinisiasi oleh Tolak Angin Sido Muncul ini. Menurutnya iklan ini merupakan dukungan yang luar biasa terhadap upaya pemerintah dalam mempromosikan destinasi parriwsata dan ekonomi kreatif dalam negeri yang begitu memesona.

“Semoga hadirnya iklan ini akan turut mendukung promosi program #DiIndonesiAja sehingga mampu menarik wisatawan dan tentunya produk Tolak Angin juga akan semakin meningkat ke depan,” ungkap Sandiaga Uno.

Sementara itu, Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat memaparkan peluncuran iklan produk dengan tema wisata ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi Sido Muncul. Pada tahun 2010, Sido Muncul melalui produk Kuku Bima juga telah meluncurkan iklan wisata yang mengangkat keindahan wisata dalam negeri seperti Papua, Maluku, Bali, Sumba Barat, Labuan Bajo, Semarang, Yogyakarta dan lainnya. Iklan bertema wisata tersebut ternyata tidak hanya berhasil mendongkrak penjualan produk Kuku Bima tetapi sekaligus juga meningkatkan jumlah wisatawan ke beberapa lokasi wisata yang menjadi latar dari iklan Kuku Bima.

“Saya masih ingat pada waktu kami membuat iklan Kuku Bima versi Labuan Bajo, jumlah wisatawan di Labuan Bajo hanya 18 ribu per tahun dengan rincian 17 ribu wisatawan asing dan 1.000 wisatawan domestic,” jelasnya.

Setelah mengangkat Labuan Bajo dalam iklan Kuku Bima, lanjut Irwan, tidak hanya jumlah wisatawan yang meningkat drastic. Tetapi juga fasilitas, sarana dan prasarana wisata langsung diperbaiki. “Kami datang ke Labuan Bajo hanya ada dua hotel, sekarang sudah banyak,” tambahnya.

Kisah sukses iklan wisata Kuku Bima versi Labuan Bajo tersebut menjadi inspirasi bagi Irwan untuk terus mengiklankan daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia. Termasuk wisata Sumba Timur dan Manado melalui iklan Tolak Angin. “Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah dalam hal promosi daerah wisata. Semoga keindahan Indonesia makin dikenal dunia. Karena sejatinya Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa. Indonesia bukan hanya Bali, ada banyak daerah lain yang tak kalah indah dan menarik,” ujar Irwan.

Melalui iklan Wonderful Manado, Irwan menjelaskan bahwa Sido Muncul ingin memperkenalkan Tolak Angin ke mancanegara melalui iklan yang dikemas dalam bentuk musik. Tujuannya supaya lebih mengena dengan memamerkan visual keindahan Indonesia beriring dengan pengenalan obat tradisonal khas tanah air.

Bagi Irwan, angka kunjungan wisatawan di Indonesia yang hanya kisaran 9 juta-10 juta per tahun merupakan hal yang sangat menyedihkan sekali. Bandingkan dengan Malaysia yang memiliki hamparan pantai sedikit, namun angka wisatawannya berlipat dibanding Indonesia. “Idealnya dengan garis pantai yang sedemikian panjang dan keindahan alamnya yang luar biasa, Indonesia harusnya bisa mencatat kunjungan wisatawan minimal 40 juta per tahun,” tegas Irwan.

Para bintang iklan berbagi kisah saat proses pembuatan iklan

Ide mengangkat Manado dalam iklan Tolak Angin itu sendiri tidak lepas dari peran besar Maria Reviani Hidayat, Vice Marketing Director PT Sido Muncul. Bagi Ria, demikian akrab disapa, Manado memiliki banyak keindahan alam yang memiliki nilai jual tinggi. Jika dipromosikan dengan tepat dan baik, Ria yakin tidak sulit untuk mendatangkan wisatawan ke Manado.

“Apalagi Manado memiliki dukungan fasilitas yang cukup memadai. Airport misalnya, sudah dapat melayani penerbangan pesawat berbadan besar,” jelasnya.

Ia mengakui sejatinya banyak daerah wisata di Indonesia yang potensial untuk diangkat menjadi tema iklan wisata Tolak Angin. Namun masih banyak daerah yang sebetulnya belum siap menerima kunjungan wisatawan dalam jumlah yang besar. “Jadi kami cari daerah wisata yang sudah ready, lalu kita bantu untuk mempromosikan,” tambah Ria.

Mengusung konsep music reggae dengan lagu andalan CIkini Gondangdia, Ria yakin iklan Tolak Angin Wonderful Manado ini bakal ditonton oleh dunia. Pada akhirnya orang akan kenal Indonesia tidak hanya Bali tetapi juga Manado dan kota-kota lainnya.

Iklan tersebut mengangkat beberapa lokasi wisata yang ada Manado Sulawesi Utara seperti Pantai PAAL yang berada di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, dan Tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran.

Setelah Sumba Timur dan Manado, rencananya Tolak Angin akan membuat kembali iklan wisata dengan mengangkat daerah lain. “Kita sedang cari mana daerah yang memang layak kita iklankan,” jelasnya.

Aurelie Mooremans, salah satu bintang iklan Wonderful Manado mengaku senang bisa terlibat kembali dalam proyek kedua iklan Tolak Angin. Menurutnya konsep iklan yang diusung Sido Muncul sangat bagus. “Beriklan dengan bermusik, ini hal menarik dan saya seperti sedang berwisata saat menggarap proyek ini,” terangnya.

Peluncuran iklan Tolak Angin versi “Wonderful Manado” dibuka dengan Tari Kabasaran khas Minahasa Sulawesi Utara. Hadir pada kesempatan ini Ketua Tim Kerja Strategi, Monitoring, dan Kemitraan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Indri Wahyu Susanti dan para Brand Ambassador Tolak Angin versi “Wonderful Manado”.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!