27.3 C
Jakarta

MUI Mengecam Keras Tentara Zionis Israel Serang Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Baca Juga:

JAKARTAMENARA62.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras tindakan brutal tentara Zionis Israel merangsek masuk Masjidil Aqsa dan  menyerang warga Palestina.

“Peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di masjjd Aqsho adalah tindakan biadab. Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialisnya”, kata Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (8/5).

Menurut Sudarnoto tindakan brutal dan pengecut ini tidak saja bertentangan dengan prinsip prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan agama. Al-Quds adalah tempat suci dan terhormat bagi tiga agama besar Islam, Kristen dan Yahudi. Itu artinya, tiga agama ini telah dihinakan oleh sikap militer.

“Militer Israel benar benar melakukan kebodohan dan kesalahan fatal telah merusak suasana ibadah Siyam umat Islam di bulan Ramadhan ini. Selama bulan suci ramadhan ini, tindakan militer dan kelompok Yahudi ekstrim Israel yang tidak manusiawi semakin memperkeruh suasana politik di Palestina”, ujarnya.

Bahkan pemilu legislatif Palestina, menurut dia, terancam batal diselenggarakan. Karena itu, mereka sebetulnya telah menunjukkan keengganannya untuk membangun demokrasi yang sehat, dan ini tidak akan produktif bagi upaya menciptakan perdamaian.

Sehubungan dengan itu, MUI mengecam keras tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan  biadab.

“Ini saat yang tepat bagi Amerika di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika”, ujar Sudarnoto.

MUI juga meminta negara-negara Uni Eropa untuk mengambil langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional.

“Sudah saatnya juga OKI segera melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati. Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting,” imbuhnya.

MUI juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia, atas upaya-upaya kongkrit dalan membantu rakyat dan bangsa palestina selana ini. Upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan sehingga benar-benar efektif menekan Israel.

“MUI dan umat Islam serta seluruh masyarakat yang mencintai agama, perdamaian dan kemanusiaan akan senantiasa bersama dalam perjuangan ini,” pungkas Sudarnoto.

Masjid Al Aqsa, gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur mengalami penyerangan pada Jumat, 7 Mei 2021 malam.

Polisi menyerang jemaah yang sedang salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet. Bentrok tak terhindarkan dengan pemuda Palestina yang melempari tentara Israel dengan batu dan botol kaca.

Sementara itu, bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang mencoba memasuki Masjid Al Aqsa melalui Bab Al-Silsila, salah satu gerbang menuju masjid.

Intervensi polisi Israel yang juga menyerang pemuda Palestina di depan gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, menimbulkan kepanikan di kalangan perempuan dan anak-anak. Polisi mengizinkan jalan yang dikendalikan melalui gerbang Kota Tua. Mereka berusaha membubarkan ibadah khusus di malam Ramadhan tersebut, sementara jemaah terus melakukan tarawih.

Masjid Al Aqsa diserang dengan total 178 orang terluka termasuk jemaah salat, demikian Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!