24.6 C
Jakarta

Pandemi COVID-19 Tak Surutkan Minat Pelajar Indonesia Lanjutkan Studi ke Belanda

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pandemi COVID-19 tidak menurunkan minat pelajar Indonesia untuk studi di Belanda. Ini terlihat dari aplikasi beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS) tahun 2020 yang meningkat 14 persen dibanding tahun lalu.

“Total aplikasi beasiswa OTS yang masuk tahun ini 342 pendaftar atau meningkat sebanyak 14 persen jika dibandingkan dengan total aplikasi yang masuk tahun lalu sebanyak 298 pendaftar,” kata  Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, pada acara Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering yang digelar secara virtual, Sabtu (25/7/2020).

Ketertarikan pelajar Indonesia untuk studi di Belanda, lanjut Peter van Tuijl tak terlepas dari situasi di Negeri Kincir Angin tersebut. Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda semua negara di dunia, Belanda menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Terbukti angka kasus infeksi COVID-19 di Belanda rendah. Belanda juga sudah memberlakukan relaksasi dan tetap menerapkan protokoler kesehatan.

Baca juga:

Berkaitan dengan pendidikan, setiap Dutch Higher Education Institutions (DHEI) menerapkan protokoler kesehatan di masing – masing kampus.  Metode hybrid education yang melakukan kombinasi offline dan online learning diterapkan pada saat ini.

Peter van Tujil menambahkan di tengah situasi pandemi yang masih terjadi hingga kini dan beberapa penyesuaian yang dilakukan, Belanda akan tetap memberikan pengalaman yang bermakna bagi para mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Belanda untuk melanjutkan studi.

Peter Van Tuijl juga berpesan kepada para penerima beasiswa ketika kembali tiba di Indonesia setelah selesai masa studi, Nuffic Neso Indonesia akan senantiasa menyambut baik untuk terus berhubungan dengan cara bergabung dengan komunitas Holland Alumni Network untuk terus berkiprah di bidang – bidang esensial seperti di bidang pertanian, perairan, supremasi hukum, dan bidang lainnya.

Pendaftaran beasiswa OTS itu sendiri tahun ini memperebutkan 83 beasiswa untuk studi di 26 institusi di Belanda dengan total nilai beasiswa sebesar 676.100 EUR. Dari 342 pendaftar beasiswa OTS, sebanyak 76% mendaftar untuk program master (S2) dan 24% mendaftar untuk program bachelor (S1).

Sebanyak 37 pendaftar akhirnya lolos seleksi dan berhasil mendapatkan beasiswa OTS untuk tahun akademik 2020 –2021. Beasiswa yang didapatkan per individu tergantung dari skema yang ditawarkan masing-masing oleh institusi pendidikan tinggi di Belanda, seperti potongan biaya kuliah yang beragam antara 30% – 100%, pemberian bantuan tunjangan biaya hidup, bantuan biaya pengurusan visa, dan asuransi kesehatan selama studi. Total beasiswa yang diberikan untuk tahun akademik 2020 – 2021 senilai 564.688 EUR.

Dilihat dari data para pendaftar OTS, program studi yang paling banyak dipilih adalah Business Administration, Marketing, Environmental Resource Management, Urban Management and Development, dan Communication. Dengan universitas tujuan diantaranya adalah Vrije Universiteit of Amsterdam, University of Twente, Tilburg University, Saxion University of Applied Sciences, dan Maastricht University.

Baca juga:

Dalam acara ini, Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering alumni Belanda yang juga penerima beasiswa OTS pada tahun 2018, Dhimas Satriyo Utomo yang telah berhasil menyelesaikan studi Master of Business Administration (MBA) di TIAS School for Business & Society (Tilburg) membagikan pengalamannya saat studi di Belanda. Juga Jeannie Stevanie, penerima beasiswa OTS pada tahun 2019, yang saat ini sedang melanjutkan studi Master Chemical Engineering di University of Twente akan  terhubung langsung dari Belanda untuk menceritakan pengalamannya. Karena pembiayaan beasiswa OTS tidak  penuh, maka topik yang paling menarik saat diskusi adalah seputar pengalaman bekerja sambil studi di Belanda.

Orange Tulip Scholarship (OTS) adalah beasiswa parsial yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan studi di Belanda bagi para pelajar unggul Indonesia yang berminat untuk melanjutkan program studi sarjana (bachelor degree) dan pasca sarjana (master degree).  Beasiswa OTS pertama kali diluncurkan oleh Nuffic Neso Indonesia pada tahun 2012, berkat adanya kerjasama yang baik antara Nuffic Neso dengan institusi pendidikan tinggi Belandajumlah beasiswa yang ditawarkan meningkat setiap tahunnya. Informasi mengenai jenis beasiswa (skema OTS) dapat diakses melalui www.nesoindonesia.or.id/ots

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!