27.3 C
Jakarta

Pembicaraan Politik Dominasi Kehidupan Bernegara

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Gatra dalam bernegara ada tujuh yaitu ideologi, politik, ekonomi,sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Sementara, sekarang ini hampir 80 persen pembicaraan di media mainstream hanya dipenuhi soal politik. Pembicaraan politik ini, bahkan hingga ke warung kopi.

Berarti, gatra lainnya seperti ekonomi, sosial, dan sebagainya tidak terpegang. Kenegaraan tidak menjadi wacana yang utuh. Kegelisahan tentang keberpihakan tidak pada bernegara inilah yang ingin disuarakan. Bentuk-bentuk gatra bernegara itulah yang ingin dibicarakan dalam berbagai platform, salah satunya bentuk tayangan video.

Demikian diungkap pembicara Mardigu Wowiek Prasantyo dalam acara Kuliah Umum & Diskusi  Analisa Peristiwa Nasional dalam Perspektif Geo-Economic, Geo-Politic & Geo Strategic, di Mula Galeria, Jakarta, (9/9/2019).

Menurut  pengusaha yang melahirkan Cyronium bentuk cryptocurrency pertama di Indonesia ini, sekarang jumlah penduduk Indonesia 56 persen merupakan milenial. Mereka lahir tahun 91 ke atas, atau usianya 30 tahun ke bawah.

Menurut Mardigu, mereka bukanlah pembaca buku. Tidak heran,  jika bentuk media daring yang ditulis panjang-panjang, hanya gambar dan headline saja yang mereka baca. Belum lagi jika headline tidak nyambung dengan  isi, maka terjadilah miss link.

Ini menjadi salah satu keprihatinan Mardigu. Itu sebabnya, ia menyiapkan konten yang menyasar anak milenial.

“Saya telah membuat 100 video pendek dari sekitar 300 yang sudah disiapkan. Video yang dibuat ini ada bukti-bukti literaturnya, ada pembicaranya. Jadi, bukan opini atau penggiringan narasi,” ujarnya.

Dongeng

Menurut Mardigu, bicara pada orang milenial, tidak bisa dilakuan dalam bentuk tulisan. Mereka kurang bisa menerima pesan dalam bentuk tulisan. Itu sebabnya, pesan harus dikemas dengan Bahasa milenial.

“Mereka seperti orang yang didongengi atau diceritakan. Pada dasarnya, video ini adalah tulisan yang dibacakan disertai dengan gambar-gambar. Video ini ditayangkan setiap hari di youtube. Tagline-nya Cara Cerdas Bernegara,” ujarnya.

Sebetulnya, menurut Mardigu, jika menonton video yang dia siapkan, maka penonton akan tahu bahwa pesan yang ingin disampaikan itu mencari sila ke-5 Pancasila.

“Karena menurut anggapan saya, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sudah hilang,” kata Mardigu, yang juga seorang motivator bisnis dengan programnya Millionaire Mindset Bootcamp.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!