SLEMAN, MENARA62.COM – Bupati Sleman, Drs. H Sri Purnomo, M.Si., pada akhir tahun lalu mengungkapkan, pemerintah desa harus tanggap dan membekali diri dengan pengetahuan mutakhir. Dalam era globalisasi sekarang ini, salah satu tantangan besar yang dihadapi pemerintah — khususnya pemerintah desa — adalah birokrasi yang profesional dan akuntabilitas yang transparan. Selain itu, penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang tepat dan cepat, juga menjadi tuntutan.
“Terutama dalam bidang teknologi informasi,” ujar Sri Purnomo.
Menurut Sri Purnomo, pada akhir Desember lalu, diadakan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah desa tahun anggaran 2016. Evaluasi ini, bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa, peningkatan kemampuan lembaga kemasyarakatan, pemerataan pembangunan dan mendorong peningkatan swadaya gotong-royong masyarakat.
Sri Purnomo menambahkan, komitmen masyarakat merupakan potensi yang perlu terus dikembangkan bersama jajaran aparatur pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten untuk meraih cita-cita seperti dirumuskan dalam visi dan misi Kabupaten Sleman tahun 2016-2021: terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada tahun 2021.
Setelah dilakukan evaluasi kinerja sejak Oktober 2015 hingga September 2016, ada 5 nominator terbaik kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa: Pemerintah Desa Argomulyo, Pemerintah Desa Triharjo, Pemerintah Desa Sidokarto, Pemerintah Desa Merdikorejo dan Pemerintah Desa Sendangmulyo. (Affan Safani Adham)