JAKARTA, MENARA62.COM–Pengajian Dhuha Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Labu, kembali di gelar. Pengajian Dhuha Bulanan ke-9
PRM Pondok Labu, rutin dilakukan di masjid At Taqwa Pondok Labu.
“Sejatinya pengajian ini diselenggarakan pada bulan November lalu, sekaligus memperingati Milad Muhammadiyah dan Tasyakuran setahun Ranting Muhammadiyah Pondok Labu,” ungkap Prof Din Syamsuddin, ketua PRM Pondok Labu dalam sambutannya, Minggu (22/1/2017).
Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari mendapat kesempatan pertama, sebelum dilanjutkan dua ustadzah Hj. Anisia Kumala Lc, M.Si dan Hj Astri Ivo.
Dengan gaya yang khas, Hajriyanto yang akrab disapa Kiai HYT menyampaikan ceramah, diantaranya tentang “Islam dan toleransi”. Islam pada masa Bani Umayyah, sekitar abad ke 7, sudah mengakomodir kebebasan memeluk agama kepada masyarakat saat itu. Bahkan, Hajriyanto menegaskan, Islam adalah agama yang disiapkan oleh Allah SWT untuk menyambut kebhinekaan, multikultural, dan segala bentuk kemajemukan seperti saat ini. Jadi kalo ada yang berkomentar miring bahkan “mengajari” Islam tentang toleransi dan menuduh Islam tidak toleran, itu hal yang lucu dan tidak paham sejarah.
Ustadzah Hj Anisia Kumala memaparkan, pentingnya optimisme ditanamkan dalam kehidupan ummat Islam, dengan mengutip ungkapan Sayyidina Ali RA tentang orang-orang yang beruntung jika kehidupannya hari ini lebih baik daripada hari sebelumnya. Sedangkan, orang yang merugi jika kehidupannya hari ini sama dengan hari kemarin, dan orang yang celaka jika hari ini kehidupannya lebih buruk daripada hari sebelumnya.
Ustadzah Hj Astri Ivo menyampaikan tausiah yang menyejukkan. Ia menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan dan akhlak mulia diajarkan dalam Rumah Tangga, ayah dan ibu sangat penting untuk memberikan keteladanan dalam rangka mempersiapkan anak-anak untuk tumbuh dewasa dan bertanggungjawab kelak sebagai orang tua juga. Faktor komunikasi dan keteladanan adalah hal yang mutlak untuk dapat mengajarkan nilai-nilai keislaman dalam Rumah Tangga.
Pengajian dhuha ini dihadiri ratusan jamaah dari Ranting pondok labu, dan beberapa aktivis organisasi otonom Muhammadiyah sampai tingkat pusat. Kegiatan pengajian ini penting untuk terus diselenggarakan, apalagi diakhir pengajian Din Syamsuddin menegaskan, akan mendorong Gerakan ekonomi di Ranting dengan mendirikan Koperasi Syariah Serba Usaha dan akan segera membuka ritel MBC Muhammadiyah Bisnis Center dengan berbagai platform bisnis yang siap disinergikan.
Sebagai mantan Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, langkah-langkah yang digerakkan oleh Bang Din di ranting adalah sebuah keteladanan yang patut dicontoh oleh pemimpin ummat dan bangsa, disaat tidak lagi menduduki posisi sebagai pejabat publik. “Kami melihat BD, sapaan akrab Pak Din dikalangan aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), sangat menikmati memimpin Ranting Muhamammadiyah dengan segala tantangannya,” ungkap Mashuri Masyhuda, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah yang turut menyimak pengajian sampai tuntas.