27.3 C
Jakarta

PGSD UMP Purworejo Dampingi Permainan Tradisional

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM —  Sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan, dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo (PGSD UMP) menyelenggarakan kegiatan pendampingan permainan tradisional untuk anak sekolah dasar di tiga tempat yang berbeda bagi sekolah mitra program studi selama 2 hari pada Senin-Selasa (10-11/12/2018). Adapun tempat yang dilangsungkan kegiatan yakni hari Senin bertempat di SD Muhamadiyah Kutoarjo dan hari Selasa di SD Muhamadiyah Purworejo dan MIM Krendetan. Dijelaskan Nur Ngazizah Ketua Panitia Pelaksana bahwasanya guna mensosialisasikan dan mempraktekkan permainan tradisional kepada anak usia sekolah dasar yang pada era sekarang mereka lebih dekat dengan gadget atau dawai dengan segala dampak negatif dan positifnya.

“Diperlukan alternatif permainan anak yang mempunyai banyak fungsi positif bagi perkembangan anak. Permainan tersebut untuk melatih anak untuk kerja sama, melatih untuk proses penyesuaian diri, melatih anak belajar proses interaksi dengan lingkungan, melatih pengendalian diri, melatih pengembangan sikap empati, melatih proses mamahami dan menaati aturan, melatih peningkatan kepekaan untuk menghargai sesama,” ujar Nur Ngazizah.

Dengan contoh permainan permainan tradisional yang baik untuk kesehatan, seperti: lompat tali, engkle, gobag sodor,   permainan yang menguji konsentrasi, seperti: egrang (kalo dalam bahasa sunda namanya jujungkungan), Gundu, bermain kelereng, dam daman dan lain-lain.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kutoarjo, SD Muhammadiyah Purworejo dan MIM Krendetan menyambut baik kegiatan pendampingan ini serta berharap akan terus terjalin kerjasama yang saling menguntungkan baik kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Siswa terlihat sangat antusias, gembira dan penuh senyum memainkan permainan permainan tradisional yang sudah disiapkan oleh mahasiswa PGSD UMP dan didampingi oleh tim dosen seperti Arum Ratnaningsih, Rintis Riskia, Galih Yansa Putra, Suyoto dan Nur Ngazizah.

“Calon guru sekolah dasar harus sering dilibatkan dalam kegiatan kegiatan pengabdian di sekolah agar mereka dapat belajar bersama dengan peserta didik, mengembangkan kreativitas dan inovasi termasuk dalam pendampingan permainan tradisional sebagai alternatif bermain yang menyenangkan. Bagaimanapun permainan permainan tradisional itu tetap harus di coba dan dimainkan agar tidak punah. Semoga kegiatan kali ini bermanfaat,”pungkas Nur Ngazizah.

(Akhmad M)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!