SOLO,MENARA62.COM – Kajian Ramadan 1446H dan Dialog Ideopolitor Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah (Regional Solo Raya) yang meliputi kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten diselenggarakan hari Ahad (9/3/2025) bertempat di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. KH Anwar Sholeh, ketua PDM Kota Surakarta sekaligus tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada seluruh jajaran Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo Raya.
Dalam sambutannya, KH Anwar Sholeh mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PWM Jawa Tengah yang menyelenggarakan Kajian Ramadan dan Ideopolitor Regional Solo Raya di PDM Surakarta. “Kami memilih SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat sebagai tempat diselenggarakannya acara PWM karena sekolah ini salah satu AUM yang membanggakan warga persyarikatan, khususnya di kota Surakarta,” ujarnya.
Dalam acara kajian ideopolitor ini, hadir sebagai narasumber antara lain Dr. H Tafsir, M.Ag, H. Muhammad Abduh Hisyam, Prof. Dr H Zakiyuddin Baidhawy,M.Ag. Drs. H Jumari, dr H Ibnu Naser Arrohimi.M,MR dan Dodok Sartono, MM. Semua narasumber berbicara tema ideologi Muhammadiyah dan kontekstualisasi wasathiyah, namun sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Salah satu narasumber, Dodok Sartono membahas bagaimana paham agama yang diyakini Muhammadiyah teraktualisasi dalam manajemen organisasi yang berkemajuan di Muhammadiyah.
Dalam paparannya, Dodok menjelaskan strategi dan transformasi sistem organisasi di Muhammadiyah agar gerak dakwah efektif dan efisien untuk mencapai tujuan gerakan Islam berkemajuan. âKita harus bersyukur menjadi bagian penting di persyarikatan Muhammadiyahâ, ujar Dodok untuk memotivasi peserta kajian ideopolitor.
Dari kajian ideopolitor ini, harapannya terwujud dan terbentuk keselarasan sistem organisasi kaderisasi untuk menopang gerakan dakwah islam berkemajuan. (*)
