BOYOLALI, MENARA62.COM – Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) PDA Boyolali bersilaturahmi ke Rutan Kelas IIB Boyolali pada Kamis (5/2025).
Kegiatan silaturahmi langsung dipimpin oleh Usawatun Hasanah, S.Ag, ketua majelis MTK, dan Chayanita Sekar Wijaya, S.KM., M.KM sekretaris PDA Boyolali, didampingi oleh beberapa anggota MTK.
Ervans Bahrudhin Mulyanto, A.Md.IP., S.H., M.H., Kepala Rutan IIB Boyolali dan didampingi satu staffnya, menerima silaturahmi langsung. Dalam diskusi yang hangat, dia menyatakan rasa terima kasihnya kepada Aisyiyah Boyolali karena telah bersedia membantu dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan di Rutan IIB Boyolali.
Dia sangat berharap bahwa ke depannya akan mudah bagi warga binaan untuk mendapatkan pekerjaan setelah mereka menyelesaikan tugasnya di Rutan dan tinggal bersama masyarakat.
Menurutnya warga binaan sangat senang ketika diberikan pendampingan seperti yang telah dilakukan Aisyiyah selama ini.
Selayang pandang yang disampaikan dari PDA terkait lamanya pendampingan yang telah dilakukan, kurang lebih sudah 3 periode Muktamar yang dapat diperkirakan sudah hampir 15 tahun Aisyiyah mendampingi para warga binaan di lapas Perempuan.
“Selain itu, kami menyampaikan tujuan dari pertemuan ini, yaitu untuk memulai kerja sama dengan Rutan Kelas IIB Boyolali. Dalam MoU Aisyiyah dengan Rutan terdapat ruang lingkup yang diantaranya ,adanya pembinaan keagamaan, kreativitas, dan kesehatan,” jelas Uswatun.
Pembinaan keagamaan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik agama narapidana serta memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki diri melalui ajaran agama. Peningkatan Kreativitas dengan Bekal Keterampilan Aisyiyah dapat membantu warga binaan mempersiapkan diri untuk keluar dari lapas dan menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat. Fokus bagian ini adalah memberikan layanan kesehatan kepada warga binaan agar mereka dapat menjaga kesehatan mereka selama berada di Rutan.
“Ke depan kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang baik bagi warga binaan,” pungkas Uswatun. (*)