SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Ketelan menggelar acara halalbihalal yang dilaksanakan di hall sekolah, Kamis (12/7/2018). Acara ini dihadiri tokoh Muhammadiyah, purna tugas, pimpinan perguruan, serta di hadiri 75 guru karyawan yang sehari-hari mengasuh 797 siswa.
Acara ini, selain untuk memupuk rasa kekeluargaan diantara guru karyawan, juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Acara diawali ikrar halalbihalal yang dibacakan Ustaz Baruno Nasution SPdI. “Kami mewakili guru karyawan SD Muhammadiyah 1 Ketelan menghaturkan, selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Taqobballahu minna wa minkum, minal ‘aidin walfaizin. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, dan semoga kita kembali ke dalam kesucian. Kami guru dan karyawan menyadari dan mengakui bahwa selama kami berada, banyak berbuat khilaf dan salah, baik yang di sengaja maupun tidak, baik secara pribadi maupun kedinasan. Oleh karena itu kami dari lubuk hati yang terdalam memohon maaf kepada ibu kepala sekolah Sri Sayekti SPd MPd, jika memiliki kesalahan kepada kami dengan ikhlas kami memaafkannya. Dengan iringan do’a semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal saleh kita. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang bertakwa,” ucapnya.
Kepala Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK Sri Sayekti SPd MPd, memimpin acara tersebut.
“Jika kemarin kita menutup tahun ajaran 2017/2018 dengan kegiatan buka bersama, mengawali tahun pelajaran 2018/2019 dengan silaturrahim dan halalbihalal, selaku pribadi dan mewakili persyarikatan mengucapkan taqobballahu minna wa minkum, minal ‘aidin walfaizin semoga amal ibadah kita diterima mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.
Sri Sayekti melanjutkan, mereka sudah meraih berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik. Untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) duduk di peringkat 1 kecamatan, dan di tingkat kota peringkat 3.
“Itu semua karena kerja keras semua pihak dan didukung oleh keluarga, mohon dukungan kembali besok pagi sudah beraktivitas pembelajaran, menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik lagi semakin meningkat pengabdian kita kepada Allah,“ ujar Sri.
Drs H Ali Muhson MAg MPdI MH MM, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Pembina Majelis Tabligh dan MPM Jawa Tengah dalam ceramahnya berharap, mudah-mudahan silaturrahim dan halalbihalal ini mendatangkan kebaikan, kenikmatan dan kesuksesan, baik nikmat di dunia dan akherat.
“Jika hidup kita susah, urip ketulo-tulo, ngunduh wohing pakarti, dalam bahasa Indonesia, pepatah Jawa tersebut berarti, setiap orang akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya, itu kita harus introspeksi diri. Jangan-jangan, itu disebabkan kita memutus tali silaturrahmi dan selalu berbuat aniaya dan dholim. Siapa yang berbuat baik, akan mendapat kebaikan dunia dan akherat, perbuatan baik itu berbakti kepada orang tua dan silaturrahim,” ujarnya.
Sebagai warga Muhammadiyah, Ali Muhson mengajak untuk terus memperkuat idiologi yang dimulai dari komitmen bermuhammadiyah, konsistensi dalam berdakwah, dan militansi dalam berjuang. “كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ kabura maqtan ‘inda laahi an taquuluu maa laa taf’aluun (Qs. Ash Shaff 61: 3) Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan,“ ujar Ali Muhson.
Di penghujung acara, seluruh tamu undangan saling bermaafan dan menikmati hidangan untuk acara ramah tamah.
