29.4 C
Jakarta

Teknologi Drone untuk Respon Insiden Tumpahan Minyak di Laut

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Saat ini semakin banyak industri minyak dan gas yang mulaimemanfaatkan drone terutama untuk pemantauan jarak jauh, inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur.

Selain itu terdapat peningkatan pemanfaatan drone khususnya di offshore migas yakni untuk membantu respons insiden tumpahan minyak. Tumpahan minyak di laut adalah bencana yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian besar bagi perusahaan serta bahaya bagi orang-orang yang ada di sekitar tumpahan. Cara terbaik untuk mengatasi insiden tumpahan minyak di laut adalah dengan meresponnya secara cepat dan efektif.

Saat para pekerja mengidentifikasi terjadinya tumpahan minyak, drone dapat langsung diterbangkan untuk membantu penilaian dan respons dalam waktu yang sangat singkat. Data tersebut dapat tersedia berupa video live streaming dan foto, yang berguna untuk analisis pasca insiden yang nantinya diperlukan responden untuk membuat keputusan yang tepat.

Melalui pantauan dari udara, drone dapat memberikan lokasi yang akurat dimana tumpahan minyak terjadi, gambaran arah aliran tumpahan minyak, pemantauan garis pantai dengan cepat untuk akses tim darat, memantau situasi terdekat dari tumpahan minyak ke aktivitas manusia dan aktivitas biologis lainnya.

Drone yang cukup hanya dioperasikan oleh satu orang saja dapat memantau area tumpahan minyak sesuai instruksi secara berkala dan dalam durasi terbang yang lama. Dengan adanya pengawasan tersebut, tim respon dapat mengerahkan logistik sesuai kebutuhan, sehingga respon dan penanganan tumpahan minyak dapat menjadi lebih cepat, efektif dan efisien dan mampu mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Pemanfaatan drone untuk insiden tumpahan minyak sudah dilakukan di beberapa perusahaan migas di dunia. Terra Drone Angola, salah satu grup perusahaan Terra Drone berhasil melakukan simulasi tumpahan minyak di lepas pantai Afrika Barat untuk menguji efektivitas respons drone dengan melepaskan pewarna ramah lingkungan di sekitar aset minyak dan gas lepas pantai, mengerahkan drone dan kemudian menilai sejauh mana drone membantu merampingkan manajemen dan pemantauan insiden tersebut.

Siva Keresnasami, Direktur Operasi Terra Drone Angola, mengatakan dalam keterangannya (11/6/2021), “Tidak dapat dihindari bahwa operasi drone akan memainkan peran integral dalam kegiatan seperti ini di masa depan. Drone cepat dan efektif, dan dapat membantu pembuat keputusan dengan menghasilkan informasi yang tepat yang diperlukan untuk memungkinkan mereka membuat keputusan yang benar di lapangan.”

Terra Drone Indonesia sendiri sebelumnya pernah terlibat dalam pekerjaan identifikasi tumpahan minyak menggunakan drone di wilayah Karawang, Jawa Barat. Drone fixed wing diterbangkan di daratan pantai yang paling dekat dengan lokasi tumpahan minyak. Salah satu tantangan dalam pengerjaan adalah angin yang cukup kencang, sehingga dibutuhkan skill pilot yang mumpuni untuk memastikan drone dapat terbang stabil di atas lautan.

CEO Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana mengungkapkan “Insiden tumpahan minyak akan menyebabkan kerugian dan menarik perhatian banyak pihak, perusahaan migas perlu mempertimbangkan cara untuk merespon kejadian tersebut dengan efektif dan efisien. Melihat beberapa perusahaan migas dunia sudah menggunakan drone dalam hal penanganan tumpahan minyak, diharapkan perusahan migas di Indonesia juga dapat mengadopsi hal serupa dengan dimulainya uji coba atau simulasi seperti yang dilakukan di Angola.” (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!