YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Kelompok 6 mahasiswa peserta Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Menengah Tingkat Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) menggelar ‘Workshop Literasi Finansial,’ secara Daring, Selasa (15/12/2020). Workshop yang diikuti tujuh organisasi mahasiswa (Ormawa) PTMA mengangkat tema ‘Pengembangan Kelompok Studi Pasar Modal di Lingkup Organisasi Mahasiswa.’
Ketua Panitia, Ahmad Teguh Budiman dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menjelaskan Ormawa PTMA yang mengikuti adalah STIE Muhammadiyah Mamuju, Universitas Ahmad Dahlan (UAD),Universitas Aisyiah Surakarta, STIE Muhammadiyah Jambi, STIKES Muhammadiyah Wonosobo, STIKep Muhammadiyah Pontianak, dan STF Muhammadiyah Tangerang.
“Workshop diikuti 250 peserta. Sebanyak 160 peserta hadir melalui zoom dan selebihnya via platform YouTube Bimawa (Bidang Mahasiswa dan Alumni) UAD,” kata Ahmad Teguh Budiman.
Lebih lanjut Ahmad Teguh mengatakan workshop tidak hanya dikuti PTMA Mitra saja. Tetapi juga diikuti perguruan tinggi lain seperti Universitas Muhammadiyah Jambi, UIN Sunan Kalijaga, STIFI Bhakti Pertiwi Palembang, Universitas Palangkaraya, Universitas Tanjung Pura, President University, Universitas MH Thamrin AKA, Universitas Islam 45 Bekasi, Universitas Negeri Yogyakarta, Politeknik Jambi, dan Universitas Matana.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang berjiwa pemimpin dan seorang yang mandiri. Selain itu, juga mandiri secara finansial,” kata Ahmad Teguh.
Workshop menampilkan dua nara sumber yaitu Risky Ramadhan Nur (UAD) dan Muhammad Fachrizal (Universitas MH Thamrin AKA). Risky memaparkan mengenai literasi keuangan dalam aspek Basic Personal Finance, Money Management, Credit and Debt Management, Saving and Invesment, Risk Management. Sedang Muhammad Fahrizal memaparkan tentang Asosiasi Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Seluruh Indonesia (AKSI) yang meliputi peran dan fungsi, serta teknis pembentukan KSPM di universitas.
Sedang Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Choirul Fajri, SIKom, MA mengharapkan agar mahasiswa terus membuat banyak kegiatan serupa. Ia memandang kegiatan ini dapat menjadikan mahasiswa sebagai insan yang berguna bagi negara dan bangsa.
“Ke depan kalian bisa mewujudkan negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Negeri yang menjadi dambaan dan impian seluruh manusia. Ciri-cirinya, negeri yang selaras antara kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Negeri yang penduduknya makmur, namun tidak pernah lupa bersyukur,” kata Choirul Fajri.