33.4 C
Jakarta

“WEBINAR FGM KALTIM”, Tantangan & Solusi Pendidikan Di Masa Pandemi

Baca Juga:

 

KALIMANTAN TIMUR, MENARA62.COM-Forum Guru Muhammadiyah menggelar webinar pendidikan dengan mengambil tema Tantangan & Solusi Pendidikan Di Masa Pandemi, Sabtu (06/02/2021). Acara diikuti ratusan peserta baik melalui media zoom maupun youtube.

Ketua FGM Kaltim Drs. H. Muhammad Jafron, M.Si dalam sambutannya mengatakan, bahwa hasil angket kepada guru SD, SMP dan SMK, SMA Muhammadiyah se-Kalimantan Timur mengerucut tentang adanya kesulitan dan hambatan dalam pembelajaran online baik karena kurang faham teknologi, lokasi yang jauh dari jangkauan internet dan utamanya adalah bagaimana mentransfer karakter menjadi alasan diselenggarakannya webinar pagi hari ini.

“Webinar dengan menghadirkan narasumber berlatarbelakang psikolog yaitu DR. Khairudin Bashori, M.Si diharapkan mampu memahamkan tentang era pandemi bagi dunia pendidikan, baik tantangan dan solusi yang harus dilakukan oleh sekolah dan orang tua. Tentu dengan harapan akan terbangun ide baru semangat baru karena kita akan masuk ke era baru pembelajaran,” ungkap Muhamamd Jafron.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur Drs. KH. Suyatman, S.Pd., MM., M.Si yang juga sarat pengalaman dalam dunia pendidikan diantaranya; sebagai guru, Kandep Dikbud Kota Samarinda, dan Ketua Badan Akreditasi Pendidikan Propinsi serta saat ini sebagai Anggota Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dalam sambutan pembukaan webinar yang diselenggarakan Forum Guru Muhammadiyah Kaltim mengatakan, “ Kita semua mengalami pandemi covid-19 yang berdampak ke semua sektor kehidupan termasuk di antaranya dunia pendidikan. Kewajiban kita (FGM) memberi layanan pendidikan sebaik mungkin kepada siswa dan memberikan kegembiraan orangtua.”

Ketua PWM. Kaltim (tengah didampingi ketua FGM dan Moderator acara webinar pendidikan.

“Saya mencermati ‘keluhan’, pertama para anak didik tidak semua mengalami kebosanan namun ada yang mengatakan sulit. Dalam mata pelajaran tertentu semisal matemika, fisika dan biologi mengalami kesulitan. Kedua, orangtua merasa terlalu banyak tugas, kemampuan orangtua yang terbatas, karena sebagian orangtua harus bekerja, disamping juga tidak semua mampu dalam kemampuan akademik untuk ikut mendampingi dan menyelesaikan tugas belajar anak,”ungkap KH Suyatman.

“Kita tidak boleh mengeluh, karena mengeluh tidak menyelesaikan masalah dan hanya menambah masalah. Demikian pula kita sebagai guru perlu untuk mendapatkan saran dan kritik dari siswa,”imbuh ketua PWM Kaltim.

Sampai berita ini masuk di redaksi, kegiatan webinar masih berlangsung dan dipandu oleh Afrida ., M.Pd

-Uzni Gumbira-

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!