SLEMAN, MENARA62.COM – Wabah Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan kasus yang siginifikan. Grafik jumlah pasien positif Covid-19 masih naik bahkan per 21 Mei, penambahan angkanya nyaris menyentuh angka 1.000 kasus.
Sayangnya meski belum melandai, kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 masih sangat kurang. Terbukti masih banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, masih banyaknya masyarakat yang enggan mengenakan masker meski berada di ruang publik.
Padahal pemakaian masker sangat penting untuk mencegah penularan dan pemutusan rantai penularan Covid-19, pandemi global yang sampai saat ini belum ada obatnya dan masih terus mengancam kelangsungan hidup kita.
Kondisi ini menggugah keluarga besar IKABA (Ikatan Keluarga Alumni SMP Bangunkerto) untuk bergerak mengadakan pembagian 1000 masker gratis kepada warga masyarakat di sekitar Turi- Tempel yaitu di Perempatan Lampu Merah Ngablak, Turi dan Sedogan pada Sabtu 22 Mei 2020, bertepatan dengan hari terakhir Ramadhan 1441. Kegiatan social bertajuk
“Aksi Pembagian Masker Gratis IKABA Turi, Peduli Covid19” sebagaimana disampaikan oleh Astuti Widayati SH memiliki semangat untuk bersama-sama bahu membahu menjaga kesehatan masyarakat.
Didampingi drg Ratih Indriasari, Desi Duwi Astuti, Arief Hartanto, Siti Rumaisah Siti Zaidatul dan Penasehat Drs. Suharnio beserta pengurus dan puluhan alumni lainnya, Astuti mengatakan dana yang digunakan untuk pembelian 1.000 masker tersebut merupakan donasi dari segenap alumni SMP Bangunkerto.
“Kegiatan ini didanai dari donasi dari segenap alumni yang peduli dengan kesehatan masyarakat, sumbangan berupa dana maupun juga masker,” katanya .
Agenda kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada akhir April 2020 kegiatan yang sama telah digelar. Kegiatan ini tidak lain karena kepedulian dan kekompakan dari alumi SMPN 2 Turi dalam kiprahnya di masyarakat.
“Tak lupa juga kami mengucapkan selamat Idul Fitri 1441 H, semoga dengan kondisi sulit ini justru semakin mendekatkan rasa keimanan kita kepada Allah SWT dan kita bia memetik hikmah dari peristiwa ini,” tandas Arief Hartanto. (red)
