JAKARTA, MENARA62.COM– “Bisa buat untuk beli ribuan gadget atau handphone yang selama ini anak-anak memakainya gantian untuk pembelajaran via daring, anaknya tiga hpnya cuma satu. Pasang WIFI gratis di setiap RW supaya pulsa dan kuota tidak tersedot lagi “ . Hal tersebut di sampaikan oleh Dwi Rio Sambodo salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dalam acara Reses Serap Aspirasi Wisma Sangkrini Jl Pemuda , Rawamangun Jakarta Timur , Selasa (31/08/2021)
Dwi Rio Sambodo mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang tetap akan melaksanakan kegiatan lomba balap mobil formula E bulan Juni tahun depan.
Pemerintah telah merekomendasikan untuk pembelajaran online/daring dan materi pembelajaran tambahan melalui sistem online. Tenaga administrasi sekolah, pengajar, dan siswa melakukan upaya dalam berbagai cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pembelajaran online yang baru. Implementasi pembelajaran online tidak terbatas pada situasi krisis seperti saat ini. Pembelajaran online telah disarankan sebagai pengganti pembelajaran tatap muka.
Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan). Akan tetapi hambatan dalam pelaksanaannya. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menngunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai interaksi pembelajaran. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan siswa dengan guru untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet.
Dalam hal ini ada banyak kendala yang terjadi walaupun DKI Jakarta adalah ibukota negara, penyebabkan proses pembelajaran daring menjadi terkendala karena akses internet yang tidak stabil dan pulsa ( kuota data) internet yang mahal. Jadi kestabilan akses internet sangat berperan penting agar proses pembelajaran daring bisa berjalan dengan baik, akan tetapi tidak hanya internet saja melainkan juga di butuhkan adanya pulsa ( kuota data ) internet yang harus mencukupi.Kendala lain yang cukup mendasar. Dan hal ini juga sangat berpengaruh bagi siswa yang tidak memiliki Gadget ( Handphone ) karena Gadget ini merupakan alat utama bagi siswa dalam melaksanakan sistem pembelajaran daring. Tidak semua siswa memiliki alat komunikasi ini secara pribadi masing masing satu, akibatnya siswa menjadi sulit dalam melaksanakan proses pembelajaran daring secara maksimal, karena harus gantian dengan saudaranya yang lain, yang sama-sama daring.
Diduga biaya penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E selama lima musim akan memakan biaya Rp 4,48 triliun. Jumlah itu terdiri dari Rp 2,354 triliun untuk commitment fee, Rp 1,239 triliun untuk biaya pelaksanaan, serta Rp 890 miliar bank garansi. Biaya Rp 4,48 triliun yang harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI untuk menyelenggarakan lima musim Formula E menjadi salah satu alasan Fraksi PDIP bersama Fraksi PSI mengusulkan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan.
Mereka sebagai wakil rakyat ingin bertanya mengapa mengapa Pemprov bersikeras mengadakan Formula E di tahun 2022 hingga memasukkannya ke dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 sebagai salah satu isu prioritas daerah. Hak bertanya ini yang perlu masyarakat pahami ialah tidak untuk menjatuhkan atau menghakimi gubernur.
(Noor Fajar Asa)
