SUKOHARJO, MENARA62.COM – Pembukaan Musyda atau Musyawarah Daerah PDM Sukoharjo periode muktamar-48 berlangsung sangat meriah. Musyda kali ini mengambil tema “Memajukan Sukoharjo Mencerahkan Semesta”. Kegiatan Musyda bertujuan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dalam stuktur organisasi Muhammadiyah-‘Aisyiyah. Pembukaan Musyda diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dari saudara Wildan, dan paduan suara yang sangat luar biasa dari ibu-ibu ‘Aisyiyah Cabang Nguter yang menjadi pemenang dalam kegiatan Porseni.
Musyawarah Daerah Pimpinan Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang dilaksanakan pada Ahad (18/6/2023), bertempat di Kompleks Pondok Pesantren Imam Syuhodo. Ketua Panitia Musyda Sukoharjo periode Muktamar ke-48 Yusuf Aziz Rahma menjelaskan kegiatan ini. “Pagi hari ini adalah puncak dari kegiatan Musyawarah Daerah Muhammadiyah-‘Aisyiyah setelah melalui semarak musyda yang sangat meriah diawali dengan kajian halal bihalal yang di isi oleh K.H Tafsir (Ketua PWM Jawa Tengah), apel AMM, kegiatan porseni, karnaval mobil hias, jalan sehat yang dihadiri oleh 17 ribu peserta, bazar musyda fair, gelar seni budaya AUM, dan kajian akbar Ustadz Wijayanto yang dihadiri oleh 23 ribu jamaah. Semoga kegiatan puncak Musyda berjalan dengan lancar,”jelasnya.
Dalam pidato Iftitah yang disampaikan oleh Ayahanda Wiwoho Aji Santoso, S.Pd. “Singkirkan hal-hal yang mengotori Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dan jangan main-main di Muhammadiyah jika tidak terpental dari Muhammadiyah,”ujarnya.
Musyawarah Daerah Muhammadiyah– ‘Aisyiyah dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, S.E., M.M. Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang sudah bersinergi dengan baik dengan pemerintah daerah Sukoharjo. “Semoga musyawarah daerah Muhammadiyah-‘Aisyiyah berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang bisa mengayomi dan merangkul sehingga bisa berkolaborasi dengan baik,”harapnya. (*)