Kemerdekaan adalah berkarya dan berbagi.Sebuah lahan strategis di pinggir jalan raya, sedianya untuk mendirikan sebuah rumah tinggal. Namun sejak tiga bulan yang lalu, telah dibangun sarana usaha mikro untuk warga sekitar. Adalah seorang pengusaha alat berat Bambang Sulistiyo yang telah mengubah lahan tidur menjadi sebuah usaha kuliner, café Bulldozer.
Berawal dari sebuah obrolan saat ronda malam beberapa bulan yang lalu, terungkap kenyataan banyak warga di lingkungan RT 01/XVI Wonosari Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah yang usianya mendekati pensiun, bahkan beberapa orang sudah pensiun dini. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja industri yang harus tunduk pada aturan pembatasan usia kerja. Batas usia 55 tahun pasti akan datang, dan ini menjadi permasalahan lebih serius, terutama bagi mereka yang masih punya anak usia sekolah. Mereka masih butuh dana yang tidak sedikit.
Di sisi lain, permasalahan pensiunan, masih banyak hambatan yang harus dihadapi apabila memulai usaha baru, insting bisnis masih perlu diasah, ketahanan mental perlu dilatih, persaingan usaha, pengambilan keputusan yang tepat, dan perlu waktu penyesuaian, demikian analisa Bambang, salah satu warga. Permasalahan lain di usia pensiun adalah kekuatan fisik yang sudah mulai menurun.
Bambang menganggap penting pembelajaran bisnis sejak dini sebelum mendekati usia pensiun, mulai dari usaha kecil agar resiko modal kecil juga. Permasalahan tempat usaha menjadi salah satu beban berat bagi pengusaha pemula. Untuk itulah kemudian dirinya menyewa sebuah lahan yag strategis berukuran 15×15 m, lalu dibangun sarana dan prasarana, maka berdirilah sebuah usaha kuliner yang diberi nama café bulldozer. Tidak kurang dari 100 juta dana sudah dikeluarkan untuk pembangunan fisik tersebut.
Tercatat ada 5 orang warga telah menggunakan sarana tersebut. Masing-masing berjualan produk yang berbeda namun saling melengkapi. Ada produk bakso, mi ayam, nasi ayam penyet, jajanan angkringan, jus dan aneka minuman yang ditawarkan. Mereka juga melayani pemesanan daring, dan siap mengantar setiap diperlukan. Café Bulldozer juga menawarkan tempat dan suasana, bisa disetting menjadi tempat pesta ulang tahun, kata Pakde Jo, salah seorang penjual.
Pada malam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73, tanggal (16/8/2018), café Bulldozer telah diresmikan oleh ketua RT, Harlian Wijoseno dengan menghadirkan hiburan band dari Soga musik. Dengan selesainya pembangun sarana usaha tersebut, Harlian menyatakan terimakasih kepada masyarakat, juga kepada pak Bambang atas partisipasinya dalam membangun kehidupan lingkungan RT01. Harlian berharap tidak ada lagi warga yang menginginkan kembali ke kampung halaman setelah pensiun. Pada momen peringatan HUT Kemerdekaan ini Harlian mengajak seluruh warga untuk bersatu dan berkreasi. Kemerdekaan membuka kesempatan untuk berkarya, dan hasil karya menjadi lebih bermakna apabila disertai dengan berbagi.
Bambang merasa optimis dengan adanya tempat usaha tersebut bisa dijadikan sarana pembelajaran sekaligus penghasilan. Tidak terbatas pada itu saja, masih bisa dikembangkan menjadi kampung kreatif, dimana setiap rumah mempunyai bidang usaha tertentu yang disinergikan, pungkasnya.