JAKARTA, MENARA62.COM — Pemintah melakukan penambahan kuota haji tahun ini agar dapat mengurangi antrean panjang atau lama jemaah yang sudah mendaftar. Penambahan kuota tersebut mencapai 10.000 kuota haji. “Ini berarti jumlah waiting list umat Islam yang akan berhaji waktunya semakin singkat,” ujar Faozan Amar, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia, Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, dan Jubir Koalisi Indonesia Kerja.
Penambahan kuota tersebut merupakan hasil diplomasi Presiden RI, Joko Widodo, sehingga kuota haji bertambah. “Sungguh ini membanggakan sekaligus bukti bahwa Jokowi sebagai Presiden dengan jumlah Umat Islam terbesar di dunia mampu menjalankan tugas dengan baik,” lanjut Faozan.
“Atas keberhasilan diplomasi tersebut, maka pantas kita berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan penambahan kuota haji. Semoga kerja sama yang baik ini terus berlanjut pada masa-masa yang akan datang,” Tutupnya.
