34 C
Jakarta

Amien Rais: Semangat Berinfak Warga Muhammadiyah Mengendur

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais meminta warga Muhammadiyah meningkatkan semangat berinfak. Sebab semangat berinfak di sejumlah daerah agak mengendur.

“Ada beberapa daerah Muhammadiyah semangat infaknya agak mengendur, buktinya banyak amal saleh yang dimulai dengan peletakan batu pertama, tetapi sudah dua hingga tiga tahun belum berkembang,” katanya usai berceramah dalam pentasyrufan zakat mal Lazismu kecamatan Bandongan,  di Magelang, seperti dikutip dari Antara, Ahad (10/6/2018).

Ia mengatakan, jumlahnya memang tidak banyak yang seperti itu, maka pihaknya mengingatkan agar mereka melihat Muhammadiyah di daerah lain.

“Saya mendorong supaya di mana pun Muhammadiyah itu spirit bersedekah, berinfak, berzakat itu menyatu dalam keberadaannya, karena shalat dan zakat itu sebuah satu kesatuan,” katanya.

Amien  mengingatkan, tradisi Muhammadiyah adalah “weweh“, “nyah-nyoh” atau memberi. Warga Muhammadiyah yang semangat infaknya kendur itu supaya melihat saudara-saudara Muhammadiyah di tempat lain yang amal usahanya berkembang dan mempunyai semangat infaknya tinggi.

Ia mengharapkan, dengan meningkatkan semangat infak maka amal usaha Muhammadiyah berkembang. Kekuatan Muhammadiyah itu pada amal saleh, seperti sodaqoh, infaq, dan zakat.

Menurut dia, keberadaan Lasizmu Bandongan patut dibanggakan karena meski dikelola Pimpinan Cabang Muhammadiyah, ternyata mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengikis kemiskinan warga melalui berbagai program yang diluncurkan.

Pada kegiatan tersebut, Amien yang datang bersama putranya Muntaz Rais, berkesempatan meresmikan klinik kesehatan Masjid Ummu Kamal.

Ia dan Muntaz pun menginfakkan dana puluhan juta rupiah untuk membantu pembangunan RS PKU Muhammadiyah Bandongan dan Muntaz sendiri menyalurkan zakat pribadinya melalui Lazismu Bandongan.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bandongan Ahmad Saefuddin mengatakan dana yang dikelola Lazismu Bandongan sejak 2012 sampai Juni 2018 mencapai sekitar Rp 1 miliar. Dana yang dihimpun itu disalurkan dalam berbagai program, seperti bantuan warga miskin, pelajar, guru, dan bantuan produktif bagi pelaku usaha.

“Khusus untuk hari ini (10/6/2018) yang disalurkan berkisar Rp 195,3 juta,” katanya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!