32.9 C
Jakarta

Begini Cara Kepala SMP Muhammadiyah PK, Bangun Kebersamaan Tim

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM– Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, memiliki cara unik untuk membangun kebersamaan guru dan karyawan. Salah satu cara unik tersebut adalah dengan mengadakan lomba memasak yang bertajuk PK Fun Kitchen yang digelar pada Sabtu (28/8) di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 ketat.

Lomba memasak diikuti 33 guru dan karyawan yang dibagi menjadi empat kelompok. Empat kelompok tersebut terdiri atas kelompok telur puyuh, kentang, tahu, dan tempe. Nama kelompok tersebut berdasakarkan bahan dasar yang digunakan memasak. Bahan tersebut dijadikan variasi-variasi menu masakan. Semua peserta harus tunduk pada syarat dan ketentuan yang dibuat oleh panitia seperti anggaran yang disediakan sekolah adalah lima puluh ribu rupiah, masakan berbahan dasar sesuai yang ditentukan panitia, dan waktu yang disediakan hanya terbatas 90 menit.

Muhdiyatmoko menjelaskan untuk menguji kekompakan dan komunikasi maka peserta memasak dengan estafet berpasangan dua orang secara bergiliran. Agar semangat, sekolah menyediakan hadiah total 1 juta rupiah yang harus direbutkan para peserta.
“Satu kelompok dibagi menjadi empat pasangan (masing-maisng dua orang) dan setiap pasangan memiliki waktu memasak lima menit. Para peserta harus mampu memasak sesuai dengan petunjuk dan meneruskan hasil olahan pasangan sebelumnya dengan tepat,” jelasnya.

Menurut pemantauan, para peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba. Karena memasak dengan sistem estafet bergiliran maka memerlukan tim yang solid dan kompak serta komunikatif serta harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Kepala Sekolah, Muhdiyatmoko dan beberapa juri di antaranya Upik Mairina, Kepala SMA Muhammadiyah PK, dan Kusno, Kepala Koperasi Sekolah memantau jalannya acara memasak dan menilai hasil masakan.
“Saya berharap dengan adanya lomba memasak ini tim semakin solid, kompak, dan komunikatif untuk mencapai target bersama sesuai dengan waktu yang disepakati,” harapnya.

Kelompok telur puyuh akhirnya memenangkan kompetisi memasak dengan menu masakan andalan ekado telur puyuh, lontong opor ayam, dan Balado telur puyuh kentang. Juara kedua kelompok kentang, juara ketiga kelompok tahu, dan juara keempat adalah kelompok tempe. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!