SLEMAN, MENARA62.COM – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-69 ranting RSUD Sleman, Yogyakarta gelar Grebek Pasar di Pasar Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Sabtu (4/7/2020). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT IBI ke-69 dan Hari Bidan Sedunia tahun 2020.
Gerebek pasar tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Bidan di tengah Pandemi. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar dapat mengedukasi masyarakat agar tetap berperilaku hidup bersih dan sehat terutama saat berada di pasar.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari Disperindag Kabupaten Sleman, Kepala UPT Pasar Wilayah 2, anggota Paguyuban Pasar dan pengelola Pasar. Para bidan membagikan handsoap dan tempatnya bagi pengelola pasar beserta paket berisi sabun cuci tangan, masker dan flyer edukasi yang diperuntukkan bagi pedagang maupun pembeli di pasar Cebongan.
Kegiatan tersebut didukung oleh BLKPP DIY, Milagros ACT (Aksi Cepat Tanggap) DIY, dan Lanamilk.
Kastinani Hakim salah satu perwakilan bidan mengatakan Grebek Pasar dengan membagikan alat cuci tangan dan masker tersebut bertujuan mencegah jangan sampai muncul klaster klaster baru Covid-19 yang berasal dari pasar yang dipicu oleh sikap masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Mujiran, SE selaku Kepala UPT Pasar Wilayah 2 menyampaikan terima kasih atas kepedulian para bidan di Sleman yang telah menyadarkan arti pentingnya perilaku hidup sehat terutama di lingkungan pasar.
“Kami juga merasa sangat bangga karena dilibatkan dalam kegiatan yang dilakukan oleh IBI ranting RSUD Sleman ini,” katanya.
Dengan adanya sosialisasi kesehatan ini kedepan semua masyarakat baik penjual dan pembeli tetap dapat berperilaku hidup sehat saat di pasar.
Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan secara simbolis flyer edukasi yang disusun oleh IBI ranting RSUD Sleman yang dilakukan oleh salah satu anggota paguyuban pasar Cebongan. Flyer tersebut berisi mengenai bagaimana perilaku sehat saat di pasar dan bagaimana kegiatan pedagang saat di pasar di masa pandemi.
Harapannya bisa dijadikan pedoman bagi warga pasar dan juga masyarakat ketika berada di tengah pasar, jika sudah masyarakat mentaati protokol kesehatan tersebut maka mata rantai penularan Covid-19 bisa diputus.
“Saatnya pakai maskermu dan mentaati protokol kesehatan untuk melindungi kita dan orang disekitar,” kata Kastinani Hakim.