26.2 C
Jakarta

Kemendikbud Luncurkan Dua Kanal Diplomasi Budaya

Baca Juga:

JAKARTA – Di tengah penerbitan online yang berkembang pesat, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meluncurkan laman web baru DIVERSITY.ID, Senin (20/8). Laman ini didedikasikan khusus untuk kanal diplomasi budaya dan sarana komunikasi pemajuan kebudayaan.

Bersamaan dengan itu, diluncurkan pula majalah budaya INDONESIANA. Majalah yang terbit enam bulan sekali tersebut memuat tentang budaya Indonesia menggunakan 6 bahasa yakni Indonesia, Inggris, Perancis, Jepang, Jerman dan Belanda. Majalah ini akan didistribusikan ke sejumlah KBRI di negara asing

Indonesia adalah negara mega diversity, memiliki keanekaragaman yang tinggi baik dalam hal bahasa daerah, suku, budaya, kesenian, jumlah pulau, jumlah penduduk dan lainnya. Termasuk kekayaan alam,flora dan fauna,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.

Untuk mengkomunikasikan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia ke warga dunia, tentu membutuhkan saluran komunikasi yang tepat. Itu sebabnya, Kemendikbud mmeluncurkan majalah Indonesiana dan website diversity.id.

Menurut Hilmar, kedua penerbitan saling melengkapi, kontennya sama-sama didedikasikan secara khusus sebagai kanal diplomasi budaya. Hanya kemasannya yang dibuat berbeda sesuai target audiensnya.

Hilmar menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan publik akan kanal khusus diplomasi budaya Indonesia, pihaknya menggunakan berbagai sarana media efektif yang tersedia dengan mempertimbangkan teknologi yang ada, serta memilih bentuk kemasan media yang cocok dikonsumsi warga milenial. Maka, website DIVERSITY.ID pun dikemas berbentuk online yang isinya diperbarui secara reguler dan terus-menerus, sementara majalah INDONESIANA dikemas berbentuk cetakan dengan isi yang ditulis lebih mendalam.

Lebih jauh Hilmar Farid menjelaskan, UUD 1945 Pasal 32 telah mengamanatkan agar pemerintah memajukan kebudayaan nasional serta menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan memanfaatkan budayanya. Untuk itu, pada 27 April 2017 pemerintah bersama DPR melahirkan UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Website DIVERSITY.ID dan majalah INDONESIANA pun diterbitkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan UU pemajuan kebudayaan ini.

Sementara Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly menambahkan, pihaknya memastikan website DIVERSITY.ID maupun majalah INDONESIANA seterusnya akan dikelola secara profesional.

“Kami mengedepankan mutu dalam penerbitan ini, dengan konten yang dapat dipertanggung-jawabkan,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya menerapkan pengelolaan website dan majalah tadi dengan jajaran redaksional dan manajemen operasional sebagaimana berlaku di media profesional pada umumnya.

Nadjamuddin mengakui, laman web DIVERSITY.ID sengaja ditampilkan dalam format metro sederhana agar mudah diakses oleh para pengguna dari beragam jenis perangkat Internet yang mereka miliki. Menu navigasinya juga simpel, sehingga isinya gampang ditelusuri dan diperoleh berdasarkan rubrikasi yang tersedia. Untuk lebih memudahkan pengguna, disediakan pula fasilitas pencarian bebas berdasarkan kata yang dimasukkan pengguna.

Meski sederhana dan simpel, katanya, laman web ini dirancang memuat informasi beragam budaya Indonesia yang kaya raya. Indonesia memang negara kepulauan terbesar dan terluas di dunia. Keragaman etnik, bahasa dan dialek, serta adat dan tradisi yang hidup dalam masyarakat secara lintas generasi menjadikan Indonesia sebagai sebuah laboratorium kebudayaan yang terbesar di dunia. Kekayaan budaya tersebut dapat menjadi sumbangan berharga bagi usaha mewujudkan perdamaian dunia sesuai amanat Konstitusi.

Karena itu, jelasnya, diplomasi budaya Indonesia menjadi penting untuk dilancarkan secara sistematis. Dalam usaha menjalankan diplomasi budaya itulah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI meluncurkan situs web DIVERSITY.ID dan majalah INDONESIANA. Keduanya diharap dapat berperan sebagai media informasi tentang keragaman budaya Indonesia di tingkat dunia. “Target audiens ini menuntut kami menerbitkannya dalam bahasa Inggris,” kata Nadjamuddin.

Situs web DIVERSITY.ID dirancang sebagai media penyebaran informasi digital tentang berbagai segi kebudayaan Indonesia, yang ditampilkan tematis. Dalam situs ini, terdapat berbagai informasi ringan dan ringkas tentang kuliner, ritual adat, permainan rakyat, seni tradisi dan sejumlah informasi ringan lainnya tentang budaya Indonesia. Diharap, dengan berkunjung ke situs ini, pembaca dapat memperoleh gambaran tentang betapa beragamnya budaya Indonesia, sekaligus membuat persatuan mereka semakin kokoh.

Sementara itu, majalah INDONESIANA dirancang sebagai terbitan berkala enam bulanan yang memuat ulasan-ulasan budaya yang cukup rinci sambil tetap mempertahankan format narasi populer. Majalah yang diterbitkan dalam bahasa Inggris ini didistribusikan di kedutaan-kedutaan besar Indonesia di mancanegara, khususnya yang memiliki atase pendidikan dan kebudayaan, serta disebarluaskan dalam kegiatan-kegiatan diplomasi budaya yang diselenggarakan di luar negeri. Menyasar para pembaca asing yang ingin tahu tentang kebudayaan Indonesia, majalah INDONESIANA diisi dengan uraian yang ringan dan menarik tentang kekayaan budaya yang jarang diketahui dunia.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!