YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Islam Indonesia (KKN-PPM UII) 61 berhasil membuat ratusan produk berbasis atsiri. Produk tersebut berupa handsanitizer, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, lilin aroma terapi, minyak aroma terapi dan difuser.
Produk pengabdian masyarakat yang didanai Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) dan didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII tidak dijualbelikan. Namun ratusan produk tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar kampus UII, Yogyakarta dan Desa Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dr Noor Fitri, SSi, MSi, dosen pembimbing KKN PPM UII 61 menjelaskan kegiatan mahasiswa melakukan penyulingan minyak atsiri. Bahan-bahannya diperoleh dari Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
“Kemudian minyak atisiri digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat berbagai produk yang sangat dibutuhkan masyarakat di saat pandemi Covid-19. Produknya adalah handsanitizer, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, lilin aroma terapi, minyak aroma terapi dan difuser,” kata Noor Fitri yang didampingi dosen pembimbing lainnya,Tuti Purwaningsih, SStat, MSi di Yogyakarta, Kamis (20/8/2020).
Produk tersebut, lanjut Noor Fitri, sangat dibutuhkan masyarakat untuk memerangi pandemi Covid-19. Sehingga semua produk dibagikan kepada masyarakat di antaranya, pesantren Hidayatullah, Pesantren Miftahunnajah. “Pembagian produk ini untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi,” kata Noor Fitri.
Sedangkan Tuti Purwaningsih menambahkan keunggulan produk berbasis minyak atsiri ini memiliki zat alami. “Zat tersebut mampu memberikan efek wangi alami dan menenangkan. Selain itu, juga antibakteri dan antivirus, sehingga sangat cocok di masa pandemi saat ini,” kata Tuti. (*)