SOLO, MENARA62.COM – Bersama acara inti Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, seluruh jajaran panitia siap turut serta meramaikannya dengan menggelar Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation and Technology Expo (MITE) pada 18-20 November 2022. Pada hari Rabu (31/08/2022) panitia dapat melaunching agenda Muktamar Fair dan MITE dalam acara Launching Muktamar Fair dan MITE di De Tjolomadu yang disiarkan melalui YouTube dan Zoom Meeting.
Acara launching ini dihadiri secara virtual oleh Sofyan Anif dan dihadiri langsung oleh Bambang Sukoco, Budi Nugroho, Zaenudin. Sofyan Anif sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sekaligus berkesempatan menjadi Ketua panitia penerima Muktamar 48; Bambang Sukoco sebagai sekretaris panitia penerima Muktamar 48; Budi Nugroho dan Zaenudin sebagai panitia Muktamar Fair dan MITE.
Sofyan Anif sangat antusias dan berterima kasih kepada tim media karenanya akan menjadikan Muktamar dengan segala konten dan pemberitaan yang bersifat informatif mengenai Muktamar sekaligus bentuk syiar Muhammadiyah. “Luar biasa rekan-rekan media dan jurnalis Muktamar, semoga hal ini menjadikan bentuk syiar kita dan jangan lupa harus jujur, segala sesuatu harus disampaikan dengan benar adanya. Menuju Muktamar 48 mari kita kemas, kita bangun, dan kita support setinggi-tingginya dengan kompak serta menjunjung tinggi nilai moralitas,” tangkas Sofyan dalam sambutannya.
Bambang Sukoco ikut memberikan sambutan selaku sekretaris Sofyan Anif memaparkan perkembangan persiapan Muktamar dan menyampaikan strategisnya lokasi acara Muktamar. “Persiapan sudah mencapai lebih dari 80%. Setelah 2 tahun diundur, panitia optimis Muktamar akan berlangsung meriah. Apalagi lokasi Muktamar yang strategis, meliputi UMS, Stadion Manahan, dan De Tjolomadu, di samping luas, ditambah jarak antarlokasi yang dibilang dekat menambah nilai plus,” ujar Bambang dalam sambutannya.
Budi Nugroho, salah satu panitia Muktamar Fair dan MITE menyebut bahwa dengan adanya bazar Muktamar Fair akan dapat menggembirakan para Muktamirin yang hadir dalam acara Muktamar 48, karena dinilai hambar jika tidak terdapat bazar.
“Muktamar tanpa bazar rasanya hambar. Boleh Muktamar berjalan dari periode ke periode, tetapi kalau tanpa bazar akan terasa sepi dan penggembira pasti akan pulang. Tidak ada hiburan, tidak ada kesan, tidak ada oleh-oleh yang dibeli sebagai cenderamata bahwa ‘saya sudah hadir di Muktamar 48.’ Boleh Muktamar panas, tetapi bazar bagi Muktamirin ini sesuatu yang menggembirakan,” papar Budi dalam sambutannya.
Zaenudin, yang juga panitia Muktamar Fair dan MITE menyampaikan bahwa antusias warga persyarikatan untuk turut serta dalam kegiatan muktamar ini sangat luar biasa.
“Kita itu belum membuka pendaftaran, nah warga persyarikatan Muhammadiyah maupun luar Muhammadiyah yang menanyakan ke kita terkait bazar dan expo sudah sekitar 300 orang. Padahal kita belum buka pendaftaran, jadi luar biasa antusiasnya,” jelas Zaenudin.
Muktamar Fair dan MITE akan menjadi ajang spektakuler dengan penuh sajian yang siap disantap, gelaran yang dapat ditonton, kemeriahan yang dapat dilihat, serta juga oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibeli. Bukan hanya menarik dari segi karya dan produknya, tetapi harganya mudah-mudahan menjadi promo besar bagi kalangan industriawan di negeri ini dan tentu saja Muhammadiyah.
(Rezza Fahlevi)