JAKARTA, MENARA62.COM — Program intensif Female Future Leader (FFL) batch pertama yang digagas PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui inisiatif Sisternet, berhasil menjaring lebih dari 70.000 peserta dari kalangan mahasiswi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 100 peserta terbaik dinyatakan lulus dan siap menjadi bagian penting dalam membentuk masa depan digital Tanah Air.
Selama lima bulan pelaksanaan, program ini dirancang untuk mencetak pemimpin perempuan masa depan dalam bidang teknologi dan kepemimpinan digital. Puncak dari program ini dirayakan lewat seremoni virtual pada Jumat, (20/6/2025), dengan mengusung tema “Leading the Digital Frontier: Empowering Women to Shape Tomorrow’s Digital Ecosystem”. Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dari berbagai sektor seperti pendidikan, teknologi, dan pemberdayaan perempuan.
Dalam sambutan daringnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Fauzi, menyatakan, “Inisiatif seperti FFL merupakan langkah konkret mendukung misi negara dalam menciptakan kesetaraan gender, khususnya di sektor strategis seperti mendorong kepemimpinan perempuan, teknologi, dan digitalisasi.” Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ruang partisipasi perempuan yang lebih luas.
Sementara itu, Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menegaskan bahwa FFL bukan sekadar program pelatihan. “Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga menciptakan solusi nyata untuk masyarakat. Di titik inilah peran XLSMART menjadi krusial. FFL batch 1 menjadi tonggak penting dalam perjalanan kita menuju masa depan digital yang lebih inklusif. 100 perempuan muda ini bukan hanya pemimpin masa depan, mereka adalah agen perubahan hari ini,” jelas Rajeev.
FFL batch 1 menyasar lebih dari 20 kampus lewat kegiatan Sisternet Goes to Campus dan berbagai sesi daring seperti Instagram Live. Dari sana, 100 peserta dari 40 universitas terpilih untuk mengikuti leadership bootcamp dan pelatihan daring yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan, komunikasi, serta proyek sosial berdampak.
Program ini telah menjangkau lebih dari 1.800 perempuan dari berbagai daerah yang merasakan dampak langsung dari proyek-proyek pemberdayaan komunitas yang dijalankan peserta. Selain memperoleh sertifikat, para lulusan juga mendapatkan Huawei MatePad 11.5, jaket eksklusif, dan medali sebagai bentuk apresiasi.
Dalam sesi wisuda, Glory Rosary Oyong, Director Corporate Communication Kompas Gramedia, turut memberi pesan inspiratif agar lulusan FFL dapat menjadi jembatan kolaborasi lintas generasi dan sektor.
Proyek Berdampak dan Seleksi Ketat
Seleksi program ini berlangsung ketat dan berorientasi pada kualitas pemimpin masa depan yang tidak hanya visioner tetapi juga mampu mengeksekusi gagasan sosial. Proyek-proyek yang diangkat peserta meliputi isu strategis seperti digitalisasi UMKM, edukasi teknologi pedesaan, hingga kampanye pencegahan kekerasan berbasis gender.
Presentasi final pada 19 Juni 2025 dilakukan secara virtual dan dinilai langsung oleh dewan juri lintas sektor, di antaranya Merza Fachys, Sri Suning Kusumawardani, Puput Hidayat, Tjutju Sulistiawati, dan Sarah Aurelia Saragih.
Grup SHEelevate Master Class terpilih sebagai pemenang Best Empowerment Project. Mereka sukses menjalankan program pelatihan literasi digital berbasis konten dan webinar yang fokus pada karir, bisnis, dan teknologi. “Kami tidak menyangka bahwa proyek sederhana kami bisa berdampak luas. Ini membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil,” ujar Faira Nabila, perwakilan grup pemenang.
Keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian PPPA, Kemendikbudristek, Nokia, ERHA, dan Grab. XLSMART memastikan bahwa FFL batch 2 akan digelar akhir 2025 dengan fokus tema AI, serta cakupan workshop yang lebih luas dan menyeluruh.