JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta swasta berperan aktif dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.
“Kemampuan anggaran pemerintah terbatas. Karena itu swasta harus ambil peran untuk ikut menyelamatkan anak-anak ini,” kata Nasir di sela penyerahan Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi (BMB) dari Lippo Group bago mahasiswa yang berasal dari 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Auditorium Gedung Kemenristekdikti, Senayan, Senin (11/12/2017).
Hadir dalam acara ini Sesjen Kemenristekdikti Ainun Naim, Dirjen Belmawa Intan Ahmad, CEO Lippo Group Mochtar Riady beserta jajarannya.
Menteri Nasir sangat mengapresiasi Lippo Group dan meyakini bantuan ini bisa menjadi investasi yang baik dalam mencetak pemimpin yang berkulitas untuk masa depan.
“Saya ucapkan terima kasih pada Lippo Group atas dukungannya, kami meyakini bantuan ini akan bermanfaat bagi para mahasiswa kedepannya,” lanjut Nasir.
Nasir juga menceritakan bagaimana kemajuan teknologi di negara lain seperti Jepang dan Cina, menurutnya ini adalah tantangan Perguruan Tinggi kedepan di Indonesia untuk terus berinovasi dalam perkembangan teknologi informasi.
“Bangsa yang menang bukan bangsa yang memiliki banyak penduduk, tapi bangsa yang menang adalah bangsa yang memiliki inovasi. Kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi dan informasi, kita harus terus berkolaborasi untuk kedepan yang lebih baik,” katanya.
Di ujung sambutannya, Nasir berharap bantuan ini bisa menjadi penyemangat para mahasiswa dalam meraih prestasi.
“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima, dan anak Indonesia mampu berkompetisi dikelas dunia. Mudah-mudahan bantuan ini bisa terus bergulir tidak hanya dari perusahaan Lippo Group, namun mungkin dari perusahaan swasta yang lain,” imbuhnya.
President Lippo Group Theo L. Sambuaga dalam keterangannya mengatakan ini merupakan ke tujuh kalinya lippo group menyerahkan bantuan untuk mahasiswa berprestasi. Menurut Theo juga bahwa pemberian beasiswa ini banyak difokuskan juga pada pendidikan bidang vokasi, sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan memiliki kompetensi dan skill yang baik.
“Hingga saat ini sudah ada tujuh puluh (70) Perguruan Tinggi yang telah kami berikan bantuan untuk mahasiswa berprestasi. Ke- 70 PTN tersebut tersebar di seluruh pelosok tanah air,” ujarnya antusias.
Theo menambahkan dalam hal ini Lippo Group memberikan bantuan setiap PTN 150 jt dengan total 10 PTN, sehingga berjumlah 1,5 miliar rupiah.
“Semoga dapat berkontribusi sebagai pembangunan pendidikan di Indonesia dan mengajak sektor lain untuk bersama-sama pemerintah bergotong royong untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” harapnya.
Adapun 10 Perguruan Tinggi Negeri yang menerima BMB dari Lippo Group, yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Politeknik Negeri Banyuwangi, Institut Teknologi Sumatera, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Politeknik Negeri Manado, Universitas Sembilan Belas November Kolaka dan Universitas Borneo Tarakan.
