27.7 C
Jakarta

Masa Remaja Jadi Fase Paling Sehat, Namun Angka Kematian Naik 200 Persen

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Secara fisik, masa remaja merupakan periode paling sehat sepanjang hidup. Pada fase ini terjadi peningkatan kekuatan, kecepatan, waktu reaksi,kemampuan penalaran, dan fungsi imun. Selain itu juga terjadi peningkatan ketahanan terhadap dingin, panas, kelaparan, dehidrasi dan Sebagian besar jenis cedera.

Namun ternyata angka kesakitan dan kematian secara keseluruhan meningkat hingga 200 persen dari masa kanak-kanak. Sumber utama kematian tersebut berkaitan dengan masalah pengendalian perilaku dan emosi salah satunya adalah depresi yang kemudian memicu remaja melakukan bunuh diri. “Makin banyak remaja yang melakukan percobaan bunuh diri atau melukai diri sendiri akibat depresi,” kata dr Khameilia Malik, Seksi Skizofrenia, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), pada Temu Media dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Kamis (12/10/2023)

Menurut dr Khamelia depresi muncul akibat sulitnya menahan impulsivitas atau dorongan kecenderungan impulsive. Pada akhirnya remaja menganggap bahwa bunuh diri menjadi jalan satu-satunya untuk keluar dari masalah yang dihadapi. Bahkan banyak diantaranya menyiapkan jalan kematian dengan tenang dan perencanaan yang matang.

Belajar dari kasus-kasus bunuh diri yang menimpa remaja, jelas dr Khamelia, salah satu cara yang efektif untuk mencegahnya adalah komunikasi. Orang tua hendaknya membuka komunikasi yang baik dengan anak, tanpa perlu melakukan diskriminasi apalagi menghakimi ketika anak berbuat kesalahan.

“Komunikasi yang baik akan membuat remaja merasa diperhatikan sehingga keinginan untuk bunuh diri bisa diredam,” tambahnya.

Namun, jika dalam pengamatan orang tua, perilaku remaja menunjukkan tidak adanya perubahan, maka pendampingan aktivitas keseharian termauk membawa ke psikiater perlu dilakukan.

Sebelumnya, dalam kata pengantar, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI drg R Vensya Sitohang M Epid menyebut catatan kasus bunuh diri tahun 2022, menyentuh 826 orang. Angka ini meningkat 6,37 persen dibandingkan 2018 yakni 772 kasus.

Catatan bunuh diri di Indonesia juga relatif jauh lebih tinggi dibandingkan rekor kasus terbanyak Singapura sepanjang 2023 yang sejauh ini tercatat mencapai 476 korban.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!