26.1 C
Jakarta

Kemenkes Sediakan 20.400 Pasang Sendal untuk Jamaah Haji

Baca Juga:

MADINAH – Satu hal yang perlu diingat oleh jamaah haji saat keluar dari pondokan adalah selalu menggunakan alas kaki seperti sendal. Tujuannya tidak lain adalah untuk melindungi jemaah dari kaki melepuh.

Namun demikian tidak semua jenis sendal dapat digunakan. Kemenkes telah menyiapkan 20.400 pasang sendal.

Kepala kesehatan haji Eka Yusuf singkat mengatakan bahwa sendal yg disediakan oleh Kemenkes merupakan upaya pengendalian faktor risiko terhadap bahaya cuaca panas.

“Sendal yang disediakan sesuai dengan rekomendasi medis, dan bukan sendal jepit,” kata Eka dalam siaran persnya, Rabu (25/7).

Koordinator Tim Promotif Preventif Dian Shinta mengatakan bahwa penggunaan sendal jepit dapat menyebabkan lecet.

“Dikhawatirkan sela-sela jari kaki jamaah akan mudah terluka karena gesekan. Terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau kencing manis sama sekali tidak diperkenankan menggunakan sendal jepit,” kata Dian di Madinah (23/7).

Dian mengingatkan agar jemaah membawa sendiri sendalnya ke dalam masjid dan tidak dititpkan ke jemaah lain.

“Masukkan dalam kantong plastik. Alas kaki di bawa sendiri dan tidak dititipkan kepada orang lain,” kata Dian.

Kemenkes juga sudah menyiapkan 204.000 tas plastik dan dibagikan bersama kacamata hitam dan payung. Jumlah ini sesuai dengam jumlah jemaah haji reguler yang berhaji tahun 2018.

Sementara untuk melindungi jemaah dari kaki melepuh, Kementerian Kesehatan telah menyediakan 20.400 pasang sendal, atau 10% dari jumlah jemaah haji. Sendal ini diberikan kepada jemaah haji yang kehilangan sendal khususnya sepulang dari beribadah di masjid Nabawi.

Sendal merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan pada penyelanggaraan haji tahun 2018. Selain sendal, APD lain yang disiapkan oleh Kemenkes adalah payung, kacamata, masker, dan semprotan air.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!