26.7 C
Jakarta

Mentan Ingin Ternak Unggulan Milik Balitnak Dibudidayakan di Papua dan Kalimantan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA2.CO M – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan ternak unggulan yang dikembangkan Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Badan Litbang Pertanian, dapat dibudidayakan di luar Jawa, khususnya di Papua dan Kalimantan.

“Saya melihat ini sudah bagus. Persilangan sapi harus diciptakan dan adaptif terhadap lingkungan kita. Untuk pengembangan kedepan daerah Papua sangat potensial sebagai rencana sentra ternak lokal,” ujar Mentan saat berkunjung ke kandang peternakan milik Balitnak, dalam siaran persnya, Ahad (22/12/2019).

Kepada Kepala Balitbangtan dan Balitnak ditekankan agar riset peternakan dapat mendukung upaya kecukupan pangan di masa mendatang.

“Saya minta Saudara petakan jenis ternak dan daerah pengembangannya. Nantikan kita pantau mereka saat telah disebarkan dari Agriculture War Room (AWR) di pusat,” tandasnya.

Sebagai contoh dirinya ingin di daerah pegunungan untuk sapi perah, dataran rendah untuk pembibitan, bahkan lokasi perkebunan digunakan untuk perbanyakan dan penggemukan.

Mentan menyampaikan, 34 propinsi akan diberikan indukan ternak unggulan, namun perlu disiapkan business plan nya, agar tidak sekedar bagi-bagi. Muaranya mereka menumbuhkan wirausahawan dan terpenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, sesuai kebutuhan.

“UMKM sektor peternakan harus berkembang. Ada KUR yang dapat dimanfaatkan. Tinggal koordinasi di level bawah. KUR akan memfasilitasi industri kecil peternakan dan berorientasi ekspor,” tegas Mentan.

Offtaker di tiap kluster pengembangan harus diatur dan ditentukan, sehingga jelas arah dan peluangnya bagi peternak, mulai dari hulu hingga hilir, misalnya industri peternakan yang sudah besar harus membantu UMKM tertentu sesuai dengan peta komoditas Kementan.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!