27.3 C
Jakarta

Panduan Aman Belanja ke Pasar Tradisional Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Meskipun ada pandemi Covid-19, pasar tradisional menjadi salah satu tempat yang sulit terhindarkan. Terutama oleh kaum ibu-ibu yang secara rutin harus berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Agar kunjungan ke pasar tradisional tidak menjadi musibah terpapar Covid-19, beberapa tips bisa dilakukan oleh ibu-ibu atau siapa saja yang hendak pergi ke pasar. Panduan mengenai protokol kesehatan di pasar telah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan dan juga regulasi masing-masing daerah dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Sasaran panduan tersebut ditujukan kepada pengelola, pedagang, pekerja dan juga pengunjung.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro membagikan sejumlah tips. Pertama sebelum berangkat ke pasar pastikan kondisi badan yang sehat dan fit, serta mencari informasi terlebih dahulu tentang barang yang ingin di beli.

Kedua, jangan lupa bawa tas belanjaan dari rumah. Ini bermanfaat untuk mengurangi pemakaian kantong plastik dan meminimalisir kontak fisik dengan pedagang.

Ketiga, pastikan ke pasar mengenakan masker dengan benar, dan membawa hand sanitizer. Masker dikenakan sejak meninggalkan rumah hingga kembali ke rumah, tidak menyentuh area wajah selama bepergian ke pasar.

Keempat, buat daftar belanjaan. Ini penting guna mempersingkat waktu dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Kelima, pastikan pasar yang kita tuju telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh setiap pengunjung di pintu masuk, mewajibkan semua pengunjung mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dalam jumlah mencukupi dan mudah dijangkau. Perhatikan pula sanitasi pasar, hindari pasar yang tertutup, kumuh dan kurang cahaya matahari.

Dalam hal ini, dokter Reisa juga menyarankan agar para pedagang wajib memakai masker, memakai sarung tangan saat bertransaksi, jaga jarak saat berada di dalam pasar, dan menjaga kebersihan masing-masing kios atau lapak.

Lebih lanjut, dokter Reisa juga mengatakan bahwa peran pengelola pasar dalam penertiban kedisiplinan masyarakat di pasar sangatlah dibutuhkan, misalnya, menerapkan dua arah di area tangga, mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Jakarta, Arif Nasrudin menjelaskan bahwa pengelola pasar telah bergerak cepat untuk menerapkan protokol kesehatan, meningkatkan kedisiplinan agar masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya COVID-19. Selain itu, pasar tradisional tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran COVID-19.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!