28.6 C
Jakarta

Pasca ‘Kerusuhan 23/9/2019’, Masih Terjadi Arus Pengungsi dari Wamena

Baca Juga:

JAYAPURA, MENARA62.COM – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare mencatat, per hari ini sebanyak 10.080 warga pendatang di Wamena mengungsi di Jayapura, Papua. Mereka secara bertahap eksodus pasca “Kerusuhan 23/9/2019” di ibukota Kabupaten Jayawijaya yang menelan banyak korban jiwa dan harta itu.

Aliran warga perantau yang mengungsi dari Wamena, juga terus mengalir ke Timika, ibukota Mimika. Hari ini datang 40 orang, terdiri 38 orang dewasa dan dua anak, menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Setelah tiba di Posko Markas Komando Lanud Timika, mereka diarahkan ke masih-masing paguyuban perantau. Sebanyak 24 orang asal Toraja, Sulawesi Selatan, dibawa ke Gedung Tongkonan di Jalan Sam Ratulangi dan enam warga Jawa dibawa ke Sekretariat Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Mimika. Sisanya dijemput oleh keluarga atau kerabat mereka.

Sekretaris Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Mimika, Marthen Samma’, mengatakan, pihaknya juga menerima 36 orang pengungsi dari Ilaga, Kabupaten Puncak, yang juga dilanda rusuh. IKT Mimika juga telah memberangkatkan 65 pengungsi kembali ke Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, menggunakan pesawat Hercules TNI AU.

“Pertama kali kami berangkatkan 20 orang, lalu menyusul 25 orang. Terakhir kemarin kami berangkatkan lagi 20 orang. Para pengungsi ini semuanya ingin pulang ke kampung,” kata Marthen kepada Antara.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!