24.2 C
Jakarta

Penderita Kanker Boleh Minum Jamu asal Terapi Medis Tetap Lanjut

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes Ina Rosalina mengatakan tidak ada larangan atau pantangan bagi penderita kanker untuk mengonsumsi jamu. Sebab jamu yang diolah dengan benar dan higienis, tidak menyebabkan kanker atau memperparah kanker.

“Jadi jamu tidak menjadi penyebab kanker. Justeru bisa menjadi pengobatan supportif bagi penderita kanker,” kata Ina pada temu media Hari Kanker Sedunia, Kamis (30/1/2020).

Hanya saja Ina mengingatkan bahwa jamu bukanlah obat untuk kanker. Karena sifat jamu adalah sebagai supportif yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien, menyegarkan tubuh pasien dan mengatasi keluhan akibat obat-obatan kimia atau terapi medis kanker.

Diakui ada pasien kanker yang lelah berobah secara medis, lalu beralih ke pengobatan tradisional menggunakan jamu. Akibatnya sakit kankernya makin parah.

“Ingat ya, perjalanan sakit kankernya akan terus berjalan. Hanya saja tubuh pasien setelah minum jamu memang lbih bugar,” tambahnya.

Karena itu disamping minum jamu, pasien kanker tetap harus melanjutkan terapi medis seperti radioterapi atau kemoterapi. Efek samping dari radioterapi atau kemoterapi inilah yang bisa dikurangi dengan menggunakan jamu.

“Misalnya rasa mual setelah kemo, bisa dikurangi dengan konsumsi jahe atau temulawak,” tukas Ina.

Diakui Ina, penggunaan jamu di Indonesia cukup tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar menyebutkan 44,43 persen mamsyarakat meminum jamu untuk menjaga kesehatan baik jamu seduhan, jamu racikan atau jamu dalam bentuk sediaan kapsul.

Senada juga dikemukakan Tubagus Djumhana, Divisi Hematologi Onkologi Medik FKUI. Ia mengatakan sampai saat ini pengobatan paling utama untuk kanker adalah pembedahan, kemudian radiasi dan terapi sistemik. Sedang jamu dikategorikan sebagai terapi supportif.

Ia setuju bahwa jamu lebih kepada tindakan pencegahan dibanding untuk pengobatan. Karena itu pasien kanker sebaiknya tetap melanjutkan terapi medis, disamping menggunakan jamu sebagai terapi supportif.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!