28.2 C
Jakarta

Penyerangan Tentara Israel atas Kota Jenin Makin Tak Terkendali, Menlu RI: Serangan Militer Perburuk Upaya Perdamaian!

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Penyerangan tentara Israel terhadap warga Palestina di Kota Jenin, Palestina makin membabi buta. Hingga 4 Juli, ribuan pasukan penjajah tersebut dilaporkan telah membunuh 10 warga sipil termasuk 3 anak-anak. Selain itu dilaporkan 20 warga Palestina kritis dan lebih dari 100 warga lainnya mengalami luka-luka.

Melansir laman Adararelief, Israel melakukan penyerangan melalui darat dan udara menggunakan drone pelontar jarak-jauh. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pemutusan akses air dan listrik ke seluruh penjuru kota.

Buldozer-buldozer Israel terus merangsek masuk dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Kota Jenin. Buldozer juga turut menghalangi jalannya ambulance dalam proses evakuasi, bahkan buldozer mereka juga menutup akses masuk ke rumah sakit.

Israel juga mencegah masuknya pasokan makanan melalui perlintasan Jalama.Kota Jenin saat ini benar-benar kekurangan pasokan makanan akibat pengepungan dan agresi tentara Israel tersebut.

Israel terus menghujani Kota Jenin dengan tembakkan, anak-anak, lansia hingga rekan media semua menjadi korban kekejaman Zionis Israel.

Penyerangan ini berakibat keluarnya lebih dari 3.000 warga Palestina dari Kota Jenin. Mereka (Israel) menjadikan momen ini sebagai momen Nakbah 2.0. Momen “Malapetaka”.

Penyerangan ini merupakan penyerangan lanjutan sejak 20 Juni, di mana pada saat itu untuk pertama kalinya Israel menggunakan helikopter untuk melancarkan penyerangan ke jantung Kota Jenin.

Pemerintah Indonesia sendiri mengecam serangan tentara Israel terhadap kota Jenin tersebut. Melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pemerintah Indonesia menyebut serangan militer di Kota Jenin hanya akan memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina dan mempersulit upaya perdamaian.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!