SOLO MENARA62.COM – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 RI, SD Muhammadiyah 1 Ketelan adakan berbagai lomba, seperti lomba sudut baca, taman kelas, memindahkan gelang karet, makan kerupuk, memindahkan air menggunakan spon, lari balon, pukul air, balap karung, gigit koin, tarik tambang, gerak jalan sehat dan pawai kemerdekaan. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari yakni 15-16 Agustus 2019.
Waka Hubungan Masyarakat Jatmiko menjelaskan menumbuhkan budaya baca generasi kekinian dengan sudut baca cantik, diikuti oleh seluruh kelas dengan melibatkan orangtua siswa dalam menghiasnya. Lomba ini adalah dalam rangka menciptakan lingkungan sehat, dengan lorong taman kelas.
“Acara di desain sebagai show of force dari program yang dikembangkan sekolah dengan tema Sumber Daya Insani Unggul Indonesia Maju, mewujudkan pojok baca yang nyaman dan menarik sehingga mampu menumbuhkan budaya membaca bagi anak-anak, juga ada lorong taman kelas untuk memperkuat adiwiyata,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (16/8/19).
Demi menjaga independensi dan objektivitas penilaian pada kegiatan ini, panitia sengaja menggandeng juri dari pihak luar yang tidak berhubungan langsung dengan panitia.
“Untuk teknis yang lain kita serahkan pada juri karena mereka yang sudah profesional dan kompeten di sana, terima kasih Dewan Juri Pengawas Gugus II Drs. Mulyanto, M.Pd., Ir. Luluk Nurhayati Dinas Lingkungan Hidup lomba taman kelas, Kartono, M.Pd., Suparsi Arpusda Solo dan Evie Kusnindya unsur Jurnalis,” tambahnya.
Selama ini, sambungnya, semangat siswa dan orangtua khususnya emak-emak, sangat layak mendapat apresiasi atas kerja samanya bergotong royong meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme yang dipersatukan oleh kesadaran mewjudkan cita-cita bersama.
Tak hanya itu, beberapa siswa, orangtua, dan guru wali kelas kompak lembur sampai malam untuk menghias sudut baca mengatasi ketergantungan gadget dan taman kelas masing-masing
“Sekolah Pendidikan Karekter Berbasis TIK dan Budaya, yang unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah bersih sehat hijau dan lestari, setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda,”terangnya.
Pawai kebangsaan, Jumat (16/8/2019) berlangsung meriah, tidak hanya diikuti pelajar dan masyarakat umum, namun juga melibatkan para paguyuban orang tua siswa.
Ada yang membawakan keberagaman Indonesia baik sisi agama, etnis budaya, bahasa, flora fauna, Drum Band, Sosok Pak Tani, Apresiasi perjalanan panjang para pejuang, praktik gotong royong dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat, dan Indonesia Berkemajuan Adil Makmur.
Sementara itu, Aisyah siswa kelas 3D, yang ikut berpartisipasi dalam pawai kemerdekaan mengatakan sengaja mengambil tema yang lebih mendunia dengan ornamen salah satu kostum dari 11 negara ASEAN yaitu Vietnam.
“Aku bangga berbudaya, aku bangga Indonesia, selalu riang, dan bersatu harapannya sekolah lebih maju,”pungkasnya.