SOLO, MENARA62.COM – Peserta Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch ke V Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah diajak keliling Solo, salah satu agendanya yaitu kunjungan ke SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Ahad (08/01). Ini merupakan rangkaian kegiatan MSPP setelah mereka melakukan Tour Kampus UMS bulan lalu.
Kegiatan diawali para peserta berangkat dari Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur UMS tempat peserta menginap selama kegiatan MSPP menuju ke lokasi pertama Car Free Day (CFD) yang berlokasi di ruas Jalan Slamet Riyadi.
Kemudian, peserta berpindah ke salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bidang Pendidikan, SMP Muhammadiyah Program Khusus Kotabarat.
Kasubid Kaderisasi Pesma KH Mas Mansur UMS Dodi Afianto, M.Pd.I., memberikan pengantar tentang maksud dan tujuan kunjungan peserta MSPP ke SMP Muhammadiyah Program Khusus Kotabarat.
“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada SMP Muhammadiyah PK Kottabarat yang telah memberikan kesempatan sehingga Peserta MSPP dapat berkunjung ke sekolah ini. Harapannya kegiatan ini mampu menjadikan gambaran terkait strategi pengembangan sekolah di daerah masing-masing, karena peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Kasubid Kaderisasi itu.
Koordinator MSPP Batch V, Phisca Aditya menyampaikan tujuan kehadiran rombongan dari peserta MSPP yang paling utama adalah silaturahim, selanjutnya disambung dengan berdiskusi mengenai program dan keunggulan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat
“Hal ini kita jadikan sebagai potret role model sekolah yang ada di Surakarta, sebagai penyemangat buat kita semua ketika kembali ke daerah masing-masing,” ungkap Phisca.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMP Program Khusus Kotabarat, Muhdiyatmoko, M.Pd., menyampaikan perkembangan Perguruan Muhammadiyah di Kottabarat sejak awal merintis sampai berkembang hingga sekarang.
“Perguruan Kottabarat memiliki Sekolah Program Khusus dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Sekolah pertama yang didirikan adalah SD Muhammadiyah Program Khusus pada tahun 2000, yang kemudian disusul SMP, SMA dan TK,” papar Kepala Sekolah itu.
Menurutnya, pendidikan Muhammadiyah banyak dilirik oleh masyarakat karena prestasi dan mutu pendidikan. Daya beda harus dimunculkan oleh pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah dengan bercirikan pendidikan yang holistik.
“Terutama dalam mengelola keuangan kami lakukan secara dinamis, sehingga saling membantu antara TK sampai SMA apabila membutuhkan sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa dalam keberhasilan mengelola sekolah program khusus adalah harus menjaga kekompakan. Selain itu, harus selalu diingat pendidikan itu yang dijual jasanya, jasa itu kekuatannya ada diservis atau pelayanannya.
Setelah selesai kunjungan ke SMP Muhammadiyah PK Kotabarat dilanjutkan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed Solo dan ditutup dengan makan siang bersama. (Fika)