SLEMAN, MENARA62.COM – Dalam rangka mendukung sarana belajar, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Kleben, Caturharjo, Sleman lakukan pengembangan asrama dan sarana belajar dengan membangun Madrasah Tsanawiyah. Peletakan batu pertama pembangunan gedung Madrasah Tnasawiyah dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, dilanjutkan ketua Yayan, Havid Asram & sesepuh ponpes lainnya, pada Rabu (22/9/2021).
Ketua Yayasan Darul Ulum, Ariyanto Nugroho menjelaskan pembangunan madrasah tersebut bertujuan agar dapat terintegrasi dengan Ponpes Darul Ulum dalam mendukung sarana belajar para santri. Gedung madrasah yang dibangun di atas lahan seluas 645 m² ini merupakan tanah wakaf K.H. Nurjamil Dimyati yang diberikan pada 30 Juli 2020 lalu.
“Pada tanggal 15 Oktober 2020 ijin operasional ponpes terbit, yayasan kemudian mengembangkan lagi Madrasah Tsanawiyah agar terintegrasi dengan pondok pesantren,” ujar Ariyanto.
Menurutnya, pembangunan gedung asrama dan ruang belajar tersebut direncanakan tiga lantai. Yayasan Darul Ulum juga sedang melakukan proses pembelian tanah seluas 1200 m² yang belokasi kurang lebih 30 meter dari lokasi pembangunan madrasah.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memberikan apresiasi dan menyambut gembira upaya pembangunan gedung pembelajaran dan asrama bagi santri di Ponpes Darul Ulum ini. Pelaksanaan pembangunan ini diharapkan akan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar.
“Dengan terpenuhinya sarana prasarana pembelajaran dan asrama bagi santri yang memadai, sudah barang tentu akan meningkatkan kenyamanan para santri dalam menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Ulum ini. Kondisi tersebut pada gilirannya akan meningkatkan kualitas para santri ini,” kata Danang.
Lanjutnya, pondok pesantren merupakan institusi pendidikan agama Islam yang sangat fungsional. Hal ini dikarenakan pondok pesantren mampu memberi jawaban terhadap berbagai permasalah yang dihadapi masyarakat, serta mampu mempertahankan eksistensinya meskipun perubahan zaman berjalan dengan sangat pesat.
“Bukan hanya itu, sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren, terbukti mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan kondisi masyarakat tanpa meninggalkan aqidah,” tambahnya.