28.2 C
Jakarta

PP-IPTEK Kembali Gelar Kompetisi Roket Air Regional Jabodetabek

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali menyelenggarakan Kompetisi Roket Air Regional (KRAR) se-Jabodetabek & Cilegon, Sabtu (7/9/2019). Kompetisi yang melibatkan 396 pelajar tingkat SMP dan SMA dari 93 sekolah tersebut berlangsung di area PP IPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas menjelaskan kompetisi roket air merupakan ajang adu keterampilan bagi pelajar usia 12 – 16 tahun di bidang teknologi antariksa dimana roket air digunakan sebagai media dalam menjelaskan prinsip sains yang dikenal dengan Hukum Newton.

“Ini merupakan kegiatan rutin yang digelar PP-IPTEK untuk menjaring minat dan bakat pelajar dibidang teknologi kedirgantaraan,” kata Syachrial.

Adapun tujuan kompetisi roket air, lanjut Syachrial adalah untuk menumbuhkembangkan minat, kreatifitas, dan inovasi pelajar Indonesia terhadap pengembangan teknologi kedirgantaraan. Selain itu juga untuk mewadahi potensi bidang sains bagi generasi muda agar terus berkembang dan turut berperan serta dalam kemajuan teknologi dibidang antariksa.

Kompetisi roket air digelar selama dua hari berturut-turut yakni 7 dan 8 September 2019. Kompetisi ini terbagi dalam 2 sesi, yakni pembuatan roket air dan peluncuran roket air.

Sebelum kompetisi berlangsung, jelas Syahrial, pada tanggal 7 September 2019 para peserta dibekali pelatihan dalam workshop pembuatan roket air dengan membuat 1 buah roket. Kemudian dilanjutkan membuat 1 buah roket untuk kompetisi yang dilaksanakan di ruang kelas lantai 3  gedung PP-IPTEK.

Roket air terbuat dari bahan botol plastik berkaborasi dengan jumlah minimal sebanyak 2 (dua) buah botol yang akan dirakit menjadi satu bagian badan (body) roket air. Badan roket air dilengkapi dengan sirip roket yang terbuat dari bahan infraboard atau sterofoam tebal yang dipotong dan dibentuk seperti sirip roket pesawat ulang alik.

“Desain sirip roket bentuknya dapat bermacam-macam tergantung dari kreativitas para peserta, namun dalam kompetisi ini bentuk sirip roket sudah ditentukan oleh panitia dari PP-IPTEK,” katanya.

BACA JUGA:

Selanjutnya kegiatan di lapangan dengan diawali uji coba peluncuran roket air, dimana setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan uji coba peluncuran dan dilanjutkan dengan kompetisi peluncuran sesi 1 berdasarkan zona/target sasaran yang jaraknya dari titik luncur sepanjang 50 meter.

Esok harinya pada tanggal 8 September 2019, peserta melakukan peluncuran roket air sesi 2. Penilaian akan diambil jarak yang terdekat dengan target, baik dari peluncuran sesi 1 maupun sesi 2. Setelah penilaian, 50 pemenang terbaik berhak melanjutkan ke tingkat nasional.

Syachrial menjelaskan KRAR dilakukan sebagai tahap awal dari kompetisi roket air selanjutnya, yakni Kompetisi Roket Air Tingkat Nasional (KRAN) dan Kompetisi Roket Air Internasional se-Asia Pasifik (KRAI) yang tahun ini akan diselenggarakan oleh Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) di Jepang bulan November mendatang.

Kegiatan Kompetisi Roket Air Tingkat Regional selain dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan Banten juga diselenggarakan di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Kegiatan KRAR di wilayah lainnya diselenggarakan oleh science center di masing-masing wilayah.

Perwakilan pemenang terbaik dari masing-masing wilayah akan berkumpul dalam Kompetisi Roket Air Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 – 30 September 2019 di PP-IPTEK, Jakarta.

Syachrial mengatakan PP-IPTEK sebagai science center pertama di Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran iptek bagi masyarakat, khususnya generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia sesuai dengan visi dan misi negara. Selain kegiatan roket air masih banyak lagi peragaan dan program sains yang disajikan oleh PP-IPTEK kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan iptek masyarakat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!