BANTUL, MENARA62.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan museum Muhammadiyah di kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Bantul, Yogygakarta, Sabtu (22/7/2017). Pembangunan museum ini, digagas oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan, Muhammadiyah selama ini sudah menjadi museum, yakni museum berjalan. Namun tetap membutuhkan pembangunan museum secara fisik untuk menjadi saksi sejarah.
“Museum Muhammadiyah ini bisa menjadi media pembelajaran tentang Indonesia, Islam dan Muhammadiyah. Museum ini juga akan menjadi tonggak pelengkap gerakan Muhammadiyah untuk Indonesia berkemajuan,” ucap Haedar seperti dilansir situs Muhammadiyah.or.id.
Lebih lanjut Haedar mengatakan, museum yang akan dibangun dengan luas 1 hektar ini menjadi pusat pendokumentasian jejak-jejak Muhammadiyah yang aktif berkiprah sejak dulu untuk Indonesia.
“Ini juga bentuk dari Islam sebagai dinul hadoroh atau islam sebagai agama peradaban, Muhammadiyah turut serta membangun peradaban melalui penyediaan pusat dokumentasi Muhammadiyah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk sarana edukasi,” tambahnya.
Berkaitan dengan Islam sebagai agama peradaban, kata Haedar, Muhammadiyah akan semakin mengembangkan dan meluaskan dakwah hingga ke Indonesia timur, baik melalui Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
“Kami tetap optimis dan semangat bahwa Muhammadiyah tidak sebatas berteriak tentang kebhinekaan, tidak sebatas wacana, namun langsung aksi lewat kinerja yang amaliyah dan mencerahkan. Semoga dari rahim Muhammadiyah, akan lahir generasi bangsa yang berkemajuan,” tutup Haedar.