DENPASAR, MENARA62.COM – Lebih dari 35 ribu orang mengunjungi kegiatan Research, Inovation and Technology (Ritech) Expo 2019. Kegiatan yang digelar 25-29 Agustus 2019 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali tersebut dinilai menjadi gelaran Ritech Expo terbaik selama penyelenggaraan. Ini karena antusiasme pengunjung dan banyaknya program pilihan yang menarik.
“Tahun lalu RitechExpo  digelar di Pekanbaru, Riau dengan jumlah pengunjung sekitar 15.000an, dan sekarang di Bali jumlahnya meningkat lebih banyak lagi,” ucap Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Nada DS Marsudi, Kamis (29/8/2019).
Kemenristekdikti memilih Bali (the Island of Paradise) yang begitu unik, kreatif dan inovatif sebagai tempat gelaran Ritech Expo 2019 Â karena memang sesuai dengan tema Hakteknas ke-24 Â tahun ini yakni IPTEK dan Inovasi Dalam Mendukung Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0.
“Disamping juga pertimbangan karena  keindahan Bali yang memukau, sehingga banyak mengundang instansi-instansi lain dan ribuan orang untuk datang berpartisipasi maupun membuat aktivitas kegiatan Iptek dan Inovasi positif lainnya,” jelasnya.
Ritech Expo ini bertujuan untuk menghadirkan science experience bagi stakeholder maupun pengunjung, mendorong terjadinya transfer knowledge baik antar peserta maupun peserta dengan pengunjung, menjadi parameter perkembangan produk-produk inovasi terkini, mendorong proses komersialisasi inovasi, dan mendukung diseminasi inovasi di bidang-bidang Iptek prioritas.
“Harapannya semoga Ritech Expo dapat  bermanfaat bagi warga Indonesia, tua dan muda, millenials dan Gen Z,  khususnya di Pulau ‘Surga’  Bali,” ucapnya Nada.
Adapun Ritech Expo memiliki berbagai  program acara yakni Pameran, Seminar, Demo Produk, Temu Bisnis, Demo Sains hingga Musik dan Film. Tak hanya itu ada juga Klinik Konsultasi Bisnis mengenai SNI dari BSN, Konsultasi Paten dari DJKI Kemenkumham, Konsultasi HKI dari Bekraf, Klinik Konsultasi Obat dan Makanan dari BPOM, dan Klinik Konsultasi Animasi dari BCIC Kemenperin.
“Dalam Hakteknas di Bali ini juga pertama kali ada event Internasional yang diadakan bersama-sama dengan US ASEAN Business Councils, karena  Bali ini sudah sangat berpengalaman dalam melaksanakan kerjasama dengan  Internasional Communities” ungkap Nada.
Ritech Expo 2019 ini diikuti oleh total 186 Institusi Peserta yang terdiri dari, 15 institusi terpilih di Produk Unggulan, 6 LPNK Kemenristekdikti, 50 Perguruan Tinggi, 10 Balitbang Daerah, 12 Balitbang Kementerian/Lembaga, 24 Industri/BUMN, 15 Unit Utama/Satuan Kerja Kemenristekdikti, 19 Pusat Unggulan Iptek (PUI) Â Perguruan Tinggi, 18 Start Up Binaan Kemenristekdikti, 12 Mitra Negara Sahabat serta 5 Komunitas.
Sedangkan jumlah ‘booths’ Â terdapat 218 Booths Indoor dan 10 Booths Outdoor. Â Dengan rincian kegiatan 24 Judul Seminar, 18 Judul Demo Produk, 31 Pertemuan Temu Bisnis, 8 Pertunjukan Musik, Seni, dan Film serta 6 Kegiatan Lomba.
Asda III Pemprov Bali, Wayan Suwarjana mengaku bangga menjadi masyarakat  Bali. Sehingga Bali tampil menyukseskan Ritech Expo 2019 yang sudah berjalan dengan baik.
Wayan juga mengajak agar penyelenggaraan Ritech Expo, tidak hanya sekedar berhenti dalam pameran, akan tetapi bisa diimplementasikan.
“Ini hal yang perlu dicermati bersama. Terutama bagi kaum millenials ini yang memakainya (hasil terapan Iptek dan Inovasi), terlebih di era disruption technology 4IR  ini. Maka dari itu inovasi ini bukan sekedar memamerkan pencapaian Iptek dan Inovasi di Ritech Expo saja, tapi juga  diimplementasikan,” ungkapnya.